GridKids.id - Kids, apakah kamu termasuk orang yang menghabiskan banyak waktu untuk menikmati musik?
Kebanyakan orang memiliki headsetnya sendiri untuk bisa menikmati musik kesukaannya kapan pun.
Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan menggunakan headset enggak sehat untuk telingamu?
Jika seseorang terlalu sering menggunakan headset setiap waktu bisa berisiko menyebabkan gangguan kesehatan telinga.
Headset memiliki gelombang suara yang bisa menggetarkan gendang telinga, getaran itu bisa menyebar sampai ke telinga bagian dalam lewat tulang-tulang kecil dan menjangkau koklea telinga.
Ketika mencapai koklea, getaran itu akan membuat rambut di sekitarnya bergerak. Makin kuat getaran yang diterima, maka makin banyak rambut yang bergerak.
Jika telinga terpapar getaran ini dalam jangka panjang akan membuat sel-sel rambut bisa kehilangan kepekaannya pada getaran.
World Health Organization (WHO) mengungkap bahwa kebiasaan mendengarkan musik dalam volume yang besar bisa menyebabkan seseorang kehilangan pendengarannya.
Berikut adalah berbagai dampak buruk yang bisa dialami seseorang jika punya kebiasaan menggunakan headset dalam waktu lama, di antaranya:
Baca Juga: Supaya Pendengaran Enggak Terganggu, Begini Cara Merawat Kesehatan Telinga, Apa Saja?
1. Pusing
Tekanan yang meningkat pada saluran telinga disebabkan karena suara keras yang didengarkan terus menerus bisa menyebabkan seseorang merasa pusing.
Biasanya gejala ini akan muncul jika seseorang menggunakan headset dalam waktu cukup lama.
2. Sakit pada telinga bagian dalam
Penggunaan headset yang enggak pas dalam waktu lama bisa menyebabkan rasa sakit yang bisa meluang sampai ke telinga bagian dalam.
Rasa sakit dan enggak nyaman ini bisa menyebabkan nyeri di sekitar telinga.
3. Kehilangan pendengaran
Kebiasaan mendengarkan musik dalam volume besar menggunakan headset dalam waktu lama bisa membuat sel-sel rambut terus bergerak dan perlahan kehilangan kepekaannya dalam menangkap bunyi.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen yang bisa dipulihkan.
Baca Juga: Enggak Disarankan Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Gunakan 4 Cara Aman Ini
4. Infeksi telinga
Penggunaan headset bisa menyebabkan infeksi telinga karena headset ditempatkan langsung ke liang telinga dan menghalangi aliran udara di sana.
Selain itu, pemakaian headset bisa membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri karena beberapa kuman bisa tertinggal di headset dan menyebabkan infeksi pada telinga penggunanya.
Risiko infeksi akan makin parah jika seseorang meminjamkan headsetnya pada orang lain.
5. Penumpukan kotoran telinga
Salah satu dampak buruk dari penggunaan headset untuk waktu yang lama bisa menyebabkan penumpukkan kotoran telinga.
Kotoran telinga atau serumen prop yang sudah menumpuk bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan telinga seperti sakit telinga, infeksi telinga, hingga kesulitan mendengar.
6. Efek pada otak
Headset menghasilkan gelombang elektromagnetik bisa menyebabkan berbagai masalah pada otak jangka panjang. Jika terjadi infeksi telinga bisa memengaruhi kesehatan otak.
7. Tinnitus
Sel-sel rambut pada koklea telinga yang rusak akan menyebabkan suara berdenging pada telinga atau kepala seseorang.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Noise & Health menunjukkan bahwa kebiasaan mendengarkan musik lebih dari 3 jam setiap harinya bisa meningkatkan risiko tinnitus pada teling seseorang.
Itulah tadi tujuh dampak buruk yang bisa dialami seseorang jika punya kebiasaan mendengarkan musik menggunakan headset untuk waktu yang lama.
Untuk menjaga kesehatan telingamu, pastikan enggak menggunakan headset terlalu lama dan jaga volumenya jangan terlalu besar, ya, Kids.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Headset, Headphone, dan Earphone
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.