Find Us On Social Media :

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial dalam Masyarakat

Adanya perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya dalam masyarakat bisa memicu terjadinya konflik dalam masyarakat.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat beberapa orang berseteru satu sama lain?

Ketika kamu melihatnya apakah yang kamu pikir menjadi alasan mereka bisa terlibat situasi yang kurang menyenangkan itu?

Tiap individu atau kelompok pasti memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan orang lain, inilah yang kadang menimbulkan konflik di antara satu sama lainnya.

Konflik merupakan sebuah proses sosial yang bersifat konfrontasi antara dua atau lebih pihak yang punya pandangan atau posisi berlawananan.

Konflik biasanya memiliki tujuan, sikap, dan struktur yang berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Konflik skala kecil bisa saja berkembang menjadi skala besar apabila enggak ada kesadaran untuk melakukan konsolidasi di antara pihak-pihak yang berkonflik.

Hal ini bisa tercermin lewat perilaku atau perlawanan yang terdiri dari berbagai bentuk.

Hal ini tergambar dari berbagai bentuk perlawanan, mulai dari perlawanan halus hingga keras, perlawanan tersembunyi hingga terang-terangan, atau perlawanan enggak langsung maupun yang dilakukan secara langsung.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang faktor-faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat, di antaranya:

Baca Juga: Dampak Positif Adanya Konflik Sosial dalam Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas 11

1. Perbedaan individu

Tiap individu memiliki pandangan dan perasaan yang berbeda satu sama lainnya.

Hal ini didorong karena tiap individu dididik dan tumbuh di lingkungan yang berbeda.

Ketika menjalani kehidupannya di tengah masyarakat, enggak jarang seseorang akan berlawanan dengan kelompoknya.

Misalnya salah satu temanmu suka kebudayaan asing, tapi beberapa yang lain menganggap rasa kesukaan tersebut bisa membuat seseorang enggak cinta tanah airnya sendiri.

Padahal menyukai kebudayaan asing enggak selalu berarti kita enggak menyukai dan menghargai kebudayaan sendiri. Kadang hal seperti ini memicu perdebatan antara satu individu dengan individu lainnya.

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan

Tiap individu dalam masyarakat dibesarkan di lingkungan kebudayaan yang berbeda, hal ini meningkatkan risiko timbulnya konflik sosial ketika individu saling berinteraksi setiap harinya.

Ada beberapa hal yang menentukan tentang standar kesopanan, nilai kesopanan, hingga kepercayaan yang dimilikki seseorang.

Baca Juga: Cara untuk Mengatasi Konflik Sosial dalam Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas 11

3. Perbedaan kepentingan

Perbedaan kepentingan bisa terjadi ketika berkaitan dengan faktor ekonomi, politik, hingga sosial. Hal ini membuktikan tiap individu punya perbedaan kebutuhan dan kepentingan dalam menyikapi berbagai kondisi sosial.

Tiap manusia memiliki perasaan dan pandangan pribadi yang didasarkan oleh latar kebudayaan yang berbeda-beda, namun meski begitu manusia-manusia yang berbeda ini tergabung dalam satu kelompok masyarakat.

Konflik bisa muncul ketika masing-masing menyadari memiliki kepentingan dan sudut pandangan berbeda dalam menyikapi kondisi atau situasi tertentu.

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat

Kemajuan teknologi dan perkembangan informasi yang makin cepat seiring waktu mendorong perubahan-perubahan nilai dalam masyarakat.

Hal ini sedikit banyak mendorong munculnya konflik sosial karena pergeseran nilai dan norma dalam masyarakat.

Konflik akan mendorong masyarakat untuk menemukan nilai baru dan menyesuaikannya dengan norma-norma atau hubungan sosial dalam masyarakat.

Penyesuaian ini berguna untuk memastikan kebutuhan berbagai pihak dalam masyarakat bisa terakomodir dengan baik.

Baca Juga: Penyimpangan Sosial: Penyebab dan Dampak yang Ditimbulkan, IPS Kelas VII SMP

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.