Find Us On Social Media :

Long COVID Omicron: Gejala yang Timbul dan Cara Pencegahannya

Tak sedikit yang merasakan efek long COVID setelah sembuh dari COVID-19.

GridKids.id - Omicron merupakan salah satu varian mutasi dari COVID-19.

Varian Omicron memiliki gejala ringan seperti sakit flu biasa. Namun, berbeda dengan varian lainnya, penyebaran Omicron sangat cepat.

Di samping itu, varian ini enggak menginfeksi organ paru-paru melainkan menyerang organ pernapasan bagian atas.

Bisakah seseorang mengalami long COVID Omicron?

Seseorang yang pernah terpapar COVID-19 bisa berisiko mengalami long COVID.

Begitu juga dengan seseorang yang pernah terpapar COVID-19 varian Omicron.

Menurut para ahli, enggak sedikit yang merasakan efek long COVID setelah sembuh dari COVID-19.

Baik pasien bergejala ringan maupun berat bisa mengalami long COVID, Kids.

Dikutip dari Kompas.com, menurut para ahli meski varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus COVID-19, namun belum ada data yang cukup untuk menyimpulkan long COVID Omicron.

Baca Juga: Long COVID pada Varian Omicron Belum Dapat Dipastikan, Begini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Nah, ada dua pendapat mengenai durasi minimal suatu gejala bisa dikatakan long COVID.

Menurut CDC, gejala yang termasuk long COVID dirasakan setidaknya selama 4 minggu.

Sementara di Inggris, seseorang dikatakan mengalami long COVID jika merasakan gejala selama minimal 3 bulan, Kids.

Apa saja gejala long COVID?

Berikut ini merupakan beberapa gejala long COVID yang perlu diketahui, antara lain:

1. Mudah lelah

2. Batuk

3. Nyeri dada

4. Brain fog atau sulit berkonsentrasi

Baca Juga: Seseorang Bisa Terkena Long COVID Setelah Sembuh dari COVID-19, Apakah Long COVID Bisa Menularkan Virus?

5. Napas pendek

6. Pusing

7. Nyeri sendi dan sakit kepala

Cara Pencegahan Long COVID Menurut Ahli

Meski belum ada cara yang terbukti dapat mencegah long COVID, profesor spesialis penyakit menular di Rush University Medical Center, Profesor Lin, menghimbau untuk segera melengkapi vaksinasi.

Vaksinasi tersebut terdiri dari vaksinasi primer dan juga booster.

Nah, langkah tersebut diyakini bisa menekan risiko seseorang terkena long COVID.

Enggak hanya itu saja, dengan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan, dan menggunakan masker dapat menurunkan risiko terpapar COVID-19.

Nah, demikianlah informasi mengenai long COVID Omicron dan cara pencegahannya.

Baca Juga: Apa itu Long COVID? Waspadai Gejalanya, Salah Satunya Sakit Kepala Berkepanjangan

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.