Find Us On Social Media :

Cara Menyusun Daftar Pustaka yang Baik dan Benar, Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP

Sebuah karya ilmiah nonfiksi biasanya mencantumkan daftar pustaka sebagai referensi penelitian.

GridKids.id - Salah satu bagian penting dalam sebuah karya ilmiah adalah bagian daftar pustaka.

Daftar pustaka adalah daftar berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan sebuah penelitian.

Sebuah tulisan atau karya ilmiah seperti artikel, makalah, atau materi presentasi harus mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan atau referensi penelitian.

Keberadaan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah menjadi bentuk rujukan untuk mendukung pernyataan-pernyataan yang disusun di dalamnya.

Penyusunan daftar pustaka memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

- Memenuhi etika penulisan

- Bentuk ucapan terima kasih penulis pada penyumbang data penelitian

- Pendukung ide penulis karya ilmiah

- Referensi silang untuk mendukung pernyataan dalam karya ilmiah (menunjuk halaman yang sesuai), digunakan untuk melacak kebenaran data yang dipergunakan.

Baca Juga: Jenis-Jenis dan Struktur Buku Nonfiksi, Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA

Cara menulis daftar pustaka

1. Nama Penulis

Penulisan nama penulis buku, nama penulis buku akan dibalik.Contohnya:

J.C. van Leur ditulis dengan Leur, J.C. van

Jika penulis buku atau karyanya lebih dari satu maka perlu diingat untuk menggunakan aturan seperti penulis pertama namanya perlu dibalik, tapi penulis kedua dan ketiga namanya enggak perlu dibalik.

Sedangkan jika penulisnya lebih dari tiga, maka nama penulis pertama tetap dibalik lalu ditambah dengan singkatan dkk atau et.all.

Jika ada beberapa buku tapi ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang ditulis sekali pada buku yang disebut pertama kali.

Selanjutnya, cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan (spasi) lalu diakhiri dengan tanda titik. Tanda garis itu menyatakan bahwa penulisnya sama.

2. Tahun

Tahun dalam penulisan daftar pustaka, ditulis setelah nama penulis buku dan diakhiri dengan tanda titik (.). Misalnya: Leur, J.C. van. 1955.

Baca Juga: Kata Pengantar: Pengertian dan Bagian-bagiannya, Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA

 3. Judul buku

Judul buku ditempatkan setelah tahun terbut buku dicetak dengan miring atau diberi garis bawah.

Contoh: Leur, J.C. van. 1955. Indonesian Trade and Society: Essays in Asian Social and Economic History.

4. Kota penerbit

Kota penerbit ditulis setelah judul buku diakhiri dengan tanda titik dua (:).

Contoh: Leur, J.C. van. 1955. Indonesian Trade and Society: Essays in Asian Social and Economic History. The Hague:

5. Penerbit

Penerbit adalah PT atau CV buku tersebut diterbitkan, ditulis setelah kota penerbit lalu diakhiri tanda titik (.).

Contoh: Leur, J.C. van. 1955. Indonesian Trade and Society: Essays in Asian Social and Economic History. The Hague: van Hoeve.

Baca Juga: Penelitian Sosial: Pengertian, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.