GridKids.id - Indonesia hingga hari ini masih menghadapi situasi pandemi COVID-19 dan masih terus menyesuaikan dengan kondisi keamanan publik dengan adanya gelombang varian Omicron sejak akhir tahun 2021 lalu.
Dilansir dari kompas.com, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan skenario transisi tahapan pandemi ke endemi.
Hal ini disampaikan oleh Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi dalam konferensi pers evaluasi PPKM pada senin (21/2/2022).
Beliau menyebutkan bahwa segala konsep tentang transisi pandemi ke endemi akan melalui proses pertimbangan dan penyempurnaan dengan melibatkan berbagai pakar dan ahli di bidangnya.
Beberapa hal yang harus dipenuhi untuk mencapai tahapan pandemi ke endemi di antaranya target vaksinasi lengkap dan booster, khususnya untuk masyarakat lansia.
Seperti yang sudah diketahui tentang beberapa negara yang sudah mulai melakukan pelonggaran protokol kesehatan dari situasi pandemi menjadi endemi, seperti Inggris, Denmark, dan Singapura.
Beberapa negara yang menyampaikan deklarasi bebas pandemi diketahui sudah memenuhi standar prosentase vaksinasi di negaranya, setidaknya sudah sampai sekitar 70-80 persen.
Lalu, seperti apa gambaran tentang kondisi endemi yang ingin dicapai oleh banyak negara setelah hampir dua tahun bergelut dengan pandemi COVID-19?
Yuk, simak uraian lengkap tentang gambaran kehidupan ketika COVID-19 sudah menjadi endemi di bawah ini.
Baca Juga: Negara Lain Deklarasi Pandemi Selesai, Bagaimana dengan Indonesia? Begini Kata Epidemiolog
Gambaran Jika COVID-19 sudah menjadi Endemi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), endemi merupakan penyakit berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.
Kemunculan endemi merupakan fenomena yang sering terjadi dalam sebuah populasi atau area geografis tertentu.
Penyakit endemi disebut akan selalu ada dan hidup bersama dengan masyarakat.
Salah satu penyakit endemi yang ada di Indonesia, seperti DBD (Demam Berdarah Dengue), malaria, Hepatitis, hingga tuberkulosis (TBC).
Endemi disebut sebagai level paling dasar dan yang paling diharapkan dari suatu kondisi wabah penyakit yang menyebar pada suatu wilayah.
Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Bapak Dicky Budiman, menjelaskan bahwa ketika COVID-19 sudah menjadi endemi, maka kasus positif COVID-19 enggak akan semasif saat ini.
Tingkat penularannya akan menurun drastis dan semakin jarang, selain itu tingkat keparahan juga akan menurun jauh dengan efektivitas vaksinasi yang diterima masyarakat.
Selain itu, pandangan masyarakat terhadap COVID-19 juga akan berubah dan menjadi lebih terbiasa dengan penyakit ini.
Fasilitas kesehatan untuk menangani situasi penularan COVID-19 juga pastinya akan lebih siap dan bahkan bisa memberikan perawatan dan langkah-langkah intensif dan efektif untuk mempercepat proses pemulihan pasien.
Baca Juga: Apa yang Membedakan Antara Pandemi dan Endemi? #AkuBacaAkuTahu
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.