Ahmad lalu menambahkan berbagai tambahan pada sajian martabak, misalnya dengan menambahkan daging dan sayuran yang akan cocok di lidah orang Indonesia.
Sajian itu lalu akhirnya dinamai dengan martabak dan menjadi panganan populer dan banyak digemari hingga saat ini.
Kelezatan martabak mulai terkenal dan tersebar popularitasnya dari mulut ke mulut, dari masyarakat biasa hingga kalangan pejabat menggemarinya dan bahkan rela makan di pinggir jalan untuk menjajal makanan ini.
Martabak bahkan menjadi sajian utama dalam pesta rakyat pesta rakyat yang diselenggarakan di Yogyakarta (Sekaten) dan di Semarang (Dugderan).
Popularitas martabak telur sebagai panganan dan jajanan andalan yang lezat dan cocok dinikmati bersama-sama bahkan bisa dibilang menyaingi menjamurnya kedai-kedai yang menjajakan pecel lele di berbagai daerah.
Wih, rasanya jadi ingin menyantap martabak juga, ya, Kids? Martabak telur paling cocok dinikmati bersama acar dan cabai rawit yang segar.
Baca Juga: Sejarah Mi Ayam, Kuliner Merakyat yang Berasal Dari Negeri Tiongkok
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.