GridKids.id - Perkembangan terbaru tentang kondisi pandemi COVID-19 di beberapa negara di Eropa, menunjukkan beberapa negara melakukan deklarasi bebas COVID-19.
Negara-negara seperti Denmark, Inggris, dan Swedia yang sudah mencabut pembatasan sosial dan enggak lagi mengharuskan warga mengenakan masker dan menganggap COVID-19 sebagai kondisi yang enggak lagi berbahaya.
Hal ini tentunya disoroti oleh para ahli mengingat kasus COVID-19 karena gelombang Omicron masih terus terjadi di beberapa negara.
Kebijakan tersebut disoroti oleh Bapak Dicky Budiman, Epidemiolog dari Griffith University of Australia.
Beliau mengingatkan agar Indonesia jangan ikut mengambil kebijakan serupa karena hal tersebut bisa berpotensi mengganggu dan merusak upaya pemulihan yang sedang dilakukan semua pihak.
Menurut Pak Dicky, saat ini Indonesia sedang berusaha menuju masa pemulihan, mewujudkan vaksinasi merata untuk semua kelompok masyarakat.
Sejauh ini penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia masih terkendali dan berjalan dengan lancar meski beberapa waktu ke belakangan sedang mulai menunjukkan peningkatan kasus positif karena paparan varian Omicron.
Saat ini yang perlu dilakukan adalah mempertahankan dan meningkatkan penanganan juga respon terhadap situasi yang terjadi di lapangan.
Pemberlakuan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi menjadi fokus dari upaya pencegahan lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah.
Baca Juga: Omicron Semakin Mengkhawatirkan, IDI Sarankan Maser N95 dan KN95, Mana Lebih Ampuh?
Dampak Deklarasi Bebas COVID-19