Find Us On Social Media :

Dikenal Hidup Berkoloni, Ternyata Begini Cara Semut Bekerja Sama dan Berkomunikasi Satu Sama Lain

Semut bertubuh kecil tapi hidup secara berkoloni dan bekerja bersama untuk mempertahankan koloninya.

GridKids.id - Kids, salah satu hewan kecil yang biasa hidup berkelompok adalah semut.

Meski bertubuh kecil, semut merupakan salah satu hewan paling kuat dan paling pintar di dunia, lo.

Koloni adalah keluarga bagi semut, yang terdiri dari ratu semut, semut pekerja, hingga anak semut yang masih berupa telur, larva, atau kepompong.

Semut hidup bersama koloninya dengan satu ratu yaitu semut betina yang memiliki sayap yang bertugas untuk melahirkan kawanan semut.

Sedangkan semut-semut pekerja adalah semut betina yang enggak bersayap, mereka hidup berkelompok dan bekerja untuk melindungi kelangsungan hidup koloninya.

Kelompok semut pekerja bertugas mencari dan mengumpulkan makanan, membuang sarang, membuat ventilasi hingga mempertahankan hidup koloninya dari lingkungan luar yang mengancam mereka.

Semua pekerjaan itu dilakukan secara gotong royong atau bersama-sama.

Pembagian Kerja Koloni Semut

Meski ratu semut dianggap menempati posisi penting, ratu semut enggak menentukan pembagian kerja kawanan semut pekerja.

Baca Juga: Fakta Mencenangkan dari Bulldog Ant, Spesies Semut Paling Berbahaya dan Terbesar di Dunia

Ratu semut hanya bertugas untuk terus menghasilkan telur dan bukannya menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan oleh semut pekerja.

Hal menarik yang terjadi dari kerja sama koloni semut pekerja adalah enggak adanya peran pemimpin yang menentukan pembagian kerja.

Dilansir dari kompas.com, para semut pekerja memutuskan pembagian tugasnya menurut keinginan mereka masing-masing, atau lewat interaksi dengan semut lain yang tinggal di sarang yang sama.

Meski begitu pekerjaan koloni semut pekerja sangat terorganisir dengan rapi meski enggak ada semut yang menentukan perintah dan bagian-bagian yang harus dikerjakan.

Para semut bekerja bersama dengan kompak karena mereka bisa berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan feromon yang ditinggalkan oleh satu sama lain.

Feromon inilah yang membuat semut terlihat berjalan secara berbaris, padahal sebenarnya kawanan semut ini mengikuti aroma feromon yang bisa mereka hirup dan berjalan secara berurutan karenanya.

Selain feromon, semut juga berkomunikasi lewat suara yang fungsi utamanya berguna sebagai suara darurat yang bisa jadi tanda bahaya untuk kelompoknya jika suatu waktu semut berada dalam bahaya.

Suara itu akan menjadi tanda untuk semut lain bisa datang dan segera membantu koloninya yang perlu pertolongan.

Baca Juga: Fakta Semut yang Suka Datang Saat Ada Makanan yang Tumpah, Kenali Jenisnya

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.