Find Us On Social Media :

Pengertian dan Dampak Fenomena Efek Halo dalam Pergaulan Sosial

Ilustrasi dua orang yang saling menyapa.

GridKids.id - Kids, pernahkah kalian mendengar tentang istilah efek halo atau halo effect?

Efek halo adalah sebuah istilah psikologi untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang memiliki kesan pertama pada seseorang atau sesuatu.

Penilaian atau kesan pertama yang dimiliki seseorang biasanya menentukan bagaimana reaksi atau respon kita terhadap orang tersebut.

Istilah efek halo pertama kali dicetuskan oleh seorang psikolog bernama Edward Thorndike dalam risetnya yang berjudul The Constant Error in Psychological Ratings pada 1920.

Dalam riset tersebut, Edward meneliti tentang cara para komandan militer dalam menilai karakter para prajurit bawahannya, yang dipengaruhi oleh kualitas fisik para prajuritnya.

Edward menilai bahwa para perwira militer akan menilai prajurit yang bertubuh tinggi sebagai prajurit yang cerdas.

Misalnya jika pertama kali bertemu seseorang, orang tersebut banyak tersenyum dan ramah, mungkin kita akan mempertimbangkan untuk mengajak mereka banyak bicara atau bahkan berteman dengan baik.

Namun, tahukah kamu bahwa efek halo juga bisa membawa dampak dalam pergaulan sosial?

Yuk, simak uraian tentang dampak dari efek halo terhadap hubungan atau interaksi sosial yang terjadi di sekitar kita!

Baca Juga: Sadarkah Kamu Bahwa Senyum Bisa Menular? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Dampak dari adanya efek halo

Efek halo bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan tiap orang mungkin secara alami melakukannya ketika bertemu pertama kali dengan orang lain.

Hal ini juga berlaku dalam pertemanan atau pergaulan sosial, misalnya kita dikenalkan dengan seorang teman baru, maka kita akan tanpa sadar menilai kesan pertama yang muncul ketika kita bertemu dengan mereka.

Kalau seseorang menunjukkan ramah dan banyak tersenyum, kita mungkin akan lebih senang menghabiskan waktu dengan mereka.

Beda halnya ketika kita bertemu seseorang yang tampak pemalu, pendiam, dan jarang menunjukkan ekspresi bersahabat. Kita mungkin akan mempertimbangkan untuk menyapa mereka lebih dulu.

Salah satu efek negatif yang muncul dari adanya efek halo adalah kebiasaan seseorang untuk memiliki asumsi buruk atau negatif pada orang lain pada kesan pertama.

Hal ini bisa diminimalisir dengan mendulukan bersikap obyektif dalam melihat kesan yang tampak ketimbang mendulukan sifat subyektif dan enggak rasional tentang anggapan pribadi kita pada orang lain.

Kamu harus memahami bahwa tiap orang diciptakan unik dan berbeda, namun bukan berarti mereka salah dan kita benar.

Setiap orang pasti punya sudut pandangnya sendiri-sendiri dan hal itu mungkin enggak bisa dilihat atau dinilai dari kesan pertama.

Baca Juga: 5 Urutan Negara dengan Penduduk Paling Ramah di Dunia, Mana Saja?

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.