Find Us On Social Media :

Sekolah di Amerika Serikat, Iqbaal Ramadhan Akui Kurikulumnya Sangat Berbeda dengan Indonesia

Iqbaal Ramadhan ungkap mengalami culture shock saat tinggal di Amerika Serikat.

"Semua beban tanggung jawab ada di situ kan, terutama apalagi kalau dapat scholarship dengan beban akademis yang lumayan berat kurikulumnya," kata Kak Iqbaal.

"Ditambah dengan lifestyle dan culture yang berbeda banget, dari mana lu datang kan dan digabungkan culture-nya dari seluruh dunia," sambungnya lagi.

Enggak hanya itu saja, menurutnya kurikulum di Indonesia dan di Amerika sangat berbeda.

Di mana saat ia sekolah di Indonesia siswa dituntut harus mempelajari 13 mata pelajaran, sedang kan di Amerika ia hanya mengambil 6 mata pelajaran saja.

Mata pelajaran yang diambil Kak Iqbaal adalah teater dan experimental science.

Kak Iqbaal juga mengungkapkan bahwa banyak anak-anak di Amerika yang kurang beprestasi di akademik namun, mereka melakukan sesuatu yang sangat didukung oleh sekolahnya.

"Banyak anak-anak di sana yang mungkin secara akademik gitu ya mungkin kurang berprestasi, di paper based test, tapi di negaranya mereka ternyata they're someone doing something," kata Kak Iqbaal.

"Di-support banget sama sekolah, lu mau ngapain tuh silakan banget," lanjutnya.

Sebagai informasi, setelah lulus dari UWC pada 2018, Kak Iqbaal lalu melanjutkan  kuliahnya pada 2019 di Monash University, Melbourne, Australia.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Sosok Verrell Bramasta Si Aktor Muda yang Jadi Sorotan

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.