GridKids.id - Pada artikel kali ini GridKids berkesempatan untuk membahas tentang hiperaktivitas yang dialami oleh anak. Narasumbernya yaitu dr. Roy Amardiyanto, Sp.A(K), sebagai Dokter Spesialis Anak Konsultan Saraf RS Pusat Otak Nasional, Jakarta. Sebelumnya, apakah kamu tahu apa itu hiperaktivitas, Kids? Hiperaktivitas merupakan suatu kondisi di mana seseorang akan menjadi lebih aktif dari biasanya. Nah, kondisi ini juga ditandai dengan perilaku agresif, peningkatan gerakan, perilaku impulsif dan mudah terusik. Menurut dr. Roy Amardiyanto, Sp.A(K), hiperaktivitas pada anak biasanya lebih banyak bergerak baik dari motoriknya dan termasuk bahasanya. "Hiperaktivitas pada anak adalah sebuah perilaku seorang anak yang banyak bergerak baik itu dari motoriknya ataupun termasuk bahasanya," kata dr. Roy Amardiyanto. Hiperaktivitas dapat dibilang sebagai gangguan jika Si Anak sudah menyebabkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
"Jika dibilang gangguan berarti dia menyebabkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Jika ada masalah pada anak, bisa mengganggu kehidupannya di rumah maupun di sekolah," sambung dr. Roy Amardiyanto.
Baca Juga: Banyak Digemari Anak-Anak, 3 Jenis Makanan Ini Justru Bisa Menurunkan IQ Dalam Hitungan Hari
Lalu, mengapa anak dapat mengalami gangguan hiperaktivitas?
dr. Roy Amardiyanto mengatakan bahwa ada dua hal yang berbeda saat anak mengalami gangguan hiperaktivitas. Namun, menurutnya hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab dari gangguan hiperaktivitas. "Ada dua hal berbeda, satu terus bergerak dan satunya lagi enggak bisa fokus. Untuk hiperaktivitas sendiri sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya secara pasti," ungkap dr. Roy Amardiyanto.
Akan tetapi, telah banyak penelitian yang mengatakan bahwa gangguan hiperaktivitas ini berhubungan dengan otak dan perilaku sang anak. "Namun, sudah banyak penelitian-penelitian bahwa hiperaktivitas ini merupakan gangguan yang berhubungan dengan otak dan juga perilakunya," lanjut dr. Roy Amardiyanto. Sementara itu, hal ini juga akan jadi kompleks karena dapat berhubungan dengan struktur otak yang bisa memengaruhi perilaku anak. "Jadi ini kompleks karena bisa berhubungan dengan struktur otaknya, fungsionalnya dan neurotransmiter itu adalah zat-zat yang dikeluarkan dari dari sel-sel hormon yang bisa mempengaruhi perilaku anak," kata dr. Roy Amardiyanto. dr. Roy Amardiyanto juga menyebutkan beberapa tanda-tanda hiperaktivitas pada anak.
Baca Juga: Dapat Membahayakan Otak dan Organ Lainnya, Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen
Tanda-tanda hiperaktivitas pada anak Anak bisa dikatakan hiperaktivitas, apabila: 1. Si Anak suka membuat gerakan-gerakan badan seperti tangan dan kaki yang bergerak aktif.
2. Anak enggak pernah kehabisan tenaga dan selalu ingin bermain. 3. Suka berbicara apa saja atau talkative. Nah, itulah pembahasan tentang gangguan hiperaktivitas atau penyakit pertumbuhan pada anak bersama dr. Roy Amardiyanto Sp.A(K).
Baca Juga: Segera Hindari, Hanya Dalam Hitungan Hari IQ Bisa Menurun karena Makanan Ini
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.