GridKids.id - Salah satu hewan yang tinggal di wilayah konservasi adalah gajah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konservasi adalah pemeliharaan dan pelindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah keruskan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan.
Pernahkah kamu memerhatikan kulit gajah?
Gajah memiliki kulit yang keras dan berkerut. Apakah kulit gajah memiliki fungsi lain?
Kulit gajah nampak kasar dan seperti pecah-pecah, Kids.
Bukan hanya gajah dewasa, gajah yang masih muda juga mengalami hal tersebut, lo.
Gajah memiliki warna kulit alami, yaitu abu-abu tua.
Namun, karena gajah suka mandi di lumpur sehingga tampal sama dengan warna tanah tempat ia hidup.
Tahu enggak? Berat kulit gajah dapat mencapai 2.000 pon atau setara dengan 900 kilogram, lo.
Baca Juga: Apa Arti Tanda Bintang pada Bola Tenis Meja? #AkuBacaAkuTahu
Perlu diketahui bahwa gajah Afrika memiliki kerutan lebih banyak dibanding dengan gajah Asia, Kids.
Nah, untuk lebih lengkapnya mengenai kulit gajah yang keras dan berkerut, simak informasi di bawah ini, ya.
Fungsi Kulit Gajah yang Keras dan Berkerut
Fungsi kulit gajah yang keras berbeda dengan kulit gajah yang berkerut.
Gajah memiliki kulit yang keras untuk membantu dalam proses adaptasi.
Adaptasi merupakan proses penyesuaian diri di lingkungan tempat tinggal baru yang belum dikunjungi sebelumnya,
Kulit tebal pada gajah enggak hanya untuk menghalangi cuaca yang kurang baik atau berubah-ubah dalam kurun waktu yang enggak menentu.
Lalu, bagaimana dengan kulit gajah yang berkerut?
Kulit gajah yang berkerut berperan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap dingin dan terlindung dari parasit.
Baca Juga: Mengapa Papan Catur Berwarna Hitam dan Putih? #AkuBacaAkuTahu
Gajah Afrika enggak memiliki kelenjar sebum dan enggak berkeringat.
Sehingga mereka dalam kondisi nyaman karena enggak kepanasan. Di samping itu, gajah Afrika memiliki akses yang terbatas dengan air.
Untuk mengatasinya mereka memerlukan kulit yang memiliki kemampuan menyimpan air di waktu yang lama.
Kerutan pada kulit mereka berfungsi untuk menahan kelembapan dan menangkap air.
Enggak mengherankan jika gajah dapat bertahan hidup dengan memiliki kulit yang keras dan berkerut.
Uniknya, jika diperhatikan lebih dekat kerutan pada kulit gajah seperti pecah-pecah dengan jaringan rumit sangat kecil dan saling berhubungan, Kids.
Nah, itulah informasi mengenai kulit gajah yang keras dan berkerut.
Baca Juga: Mengapa Ikan Jadi Sajian Wajib saat Perayaan Tahun Baru Imlek? #AkuBacaAkuTahu
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.