GridKids.id - Kids, apakah kamu merupakan penggemar Manchester United?
Nah, tepat hari ini dalam sejarah, tanggal 6 Februari diperingati sebagai sebuah hari yang sangat memilukan bagi klub yang berjuluk The Red Devils tersebut.
Tepat 63 tahun yang lalu, tanggal 6 Februari 1958, pesawat British European Airways mengalami kecelakaan usai takeoff dari Bandara Munich, Jerman.
Tercacat 23 orang dari 44 penumpang meninggal dalam kecelakaan nahas tersebut.
Penumpang yang ada di dalamnya termasuk pula pemain klub dari klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Kronologi Peristiwa:
Rencananya, pesawat yang membawa pasukan Setan Merah di dalamnya akan beralih pulang ke Inggris.
Skuad The Red Devils baru saja menjalani pertandingan perempat final Piala Eropa (Liga Champions) melawan, Red Star Belgrade di Yugoslavia.
Baca Juga: Kabar Transfer: Manchester United Sepakat Pinjamkan Donny Van de Beek ke Everton
Pertandingan itu usai dengan skor sama, yakni 3-3.
Namun, Man United dapat tembus ke babak empat besar karena unggul agregat gol tandang dengan skor 5-4.
Tragegi Munich 1958:
Dilansir dari laman History, pesawat ini melakukan transit di Munich, Jerman, dengan tujuan untuk mengisi bahan bakar.
Ketika itu, Munich baru saja mengalami badai salju sehingga kondisi landasan pacu enggak dalam kondisi ideal untuk pesawat melakukan takeoff.
Sang pilot, James Thain, sebelumnya sudah membatalkan dua upaya pertamanya untuk lepas landas karena masalah mesin.
Hal ini terjadi kerena pesawat enggak mendapatkan daya angkat yang cukup untuk mengudara.
Hal ini menyebabkan pesawat menabrak pagar pembatas dan ledakan enggak pun bisa dihindari.
Baca Juga: Paul Pogba Siap Bertahan di Manchester United dengan Satu Syarat, Apakah Itu?
Akibat kecelakaan tersebut, tujuh pemain Manchester United dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Salah satunya, Duncan Edwards, yang meninggal dunia dua minggu kemudian akibat cedera parah yang dialaminya.
Sementara itu, terdapat sembilan pemain MU yang selamat dari tragedi tersebut, termasuk sang Legenda Sir Bobby Charlton yang ketika itu baru menjalani debut 18 bulan.
Saat itu, Man United sedang mengalami masa kejayaan usai berhasil juara dua musim beruntun dalam kompetisi Divisi Utama Liga Inggris.
Pasca kejadian, kondisi ini membuat Manchester United berbalik 180 derajat dan harus membuat tim yang bermarkas di Carrington ini memulai lagi dari awal.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.