Find Us On Social Media :

Ditemukan Kasus Pertama Penularan COVID-19 dari Hewan ke Manusia, Sebabkan 40 Kasus Positif

Penularan COVID-19 dari Hamster ke Manusia

GridKids.id - COVID-19 enggak cuma menginfeksi manusia, tapi juga bisa menyerang hewan.

Sejak tahun 2020, sudah ditemukan berbagai kasus virus corona pada hewan.

Hewan pertama yang dilaporkan positif COVID-19 adalah seekor anjing yang berasal dari Hong Kong.

Namun, anjing tersebut hampir enggak menunjukkan gejala.

Sedangkan berikutnya, kasus corona menginfeksi seekor kucing dari Belgia. Kucing itu dites positif virus corona seminggu setelah pemiliknya jatuh sakit.

Kucing tersebut menunjukkan beberapa gejala, yaitu diare, terus-menerus muntah, dan kesulitan bernapas.

Bukan cuma pada kucing rumahan, tapi juga pada jenis kucing besar seperti singa dan harimau di kebun binatang.

Pada bulan April 2020, pertama kali dikabarkan seekor harimau terinfeksi virus ini.

Menyusul harimau tersebut, pada bulan yang sama muncul lagi 4 harimau dan 3 singa yang juga terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kasus COVID-19 pada Hewan Peliharaan Kembali Ditemukan, Tunjukkan Gejala Lemas dan Muntah

Penularan Pertama

Selama ini, enggak ditemukan bukti penularan COVID-19 dari hewan ke manusia.

Namun, baru-baru ini sebuah penelitian di Hong Kong mengonfirmasi kasus pertama yang diketahui tentang penularan virus corona dari hamster ke manusia.

Melansir Kompas.com, penelitian dilakukan tim ilmuwan medis dari Universitas Hong Kong setelah pemerintah dan pakar kesehatan mengumumkan dugaan penularan hamster ke manusia.

Penularan diduga terjadi di toko hewan Little Boss di Causeway Bay sekitar 10 hari yang lalu.

Pada 16 Januari, seorang karyawan Little Boss ditemukan terinfeksi varian Delta yang sangat menular, dan hamster di toko dan gudangnya di Tai Po ditemukan membawa virus corona.

Infeksi awal, bersama dengan orang lain yang berhubungan dengan dua toko hewan peliharaan di Mong Kok dan Tai Po, menyebabkan penularan dari manusia ke manusia berikutnya.

Total cluster yang dihasilkan tumbuh jadi sekitar 40 kasus.

Setelah diteliti, hamster-hamster ini ditemukan membawa varian Delta, yang enggak beredar secara lokal selama berbulan-bulan sebelum wabah.

Baca Juga: Juga Bisa Menyerang Hewan, Begini Cara Melindungi Peliharaan dari Infeksi COVID-19

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.