Find Us On Social Media :

Mengenal Unsur-Unsur Pembangun Novel: Intrinsik dan Ekstrinsik

Potret seseorang sedang membaca novel.

GridKids.id - Pada artikel sebelumnya kamu sudah belajar tentang pengertian dan ciri-ciri dari karya sastra novel.

Untuk sedikit mengingatkanmu, novel merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang enggak memiliki batasan struktural atau sajak.

Berbeda dengan karya sastra lainnya, novel memiliki isi yang lebih panjang dengan jumlah kata lebih dari 35.000 kata.

Novel merupakan sebuah karya sastra yang mengangkat tentang berbagai tema atau genre yang diperuntukan untuk bermacam-macam kelompok usia, mulai dari remaja hingga dewasa

Nah, kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang unsur-unsur pembangunnya yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Yuk, simak uraian tentang poin-poin apa yang terdapat dalam unsur-unsur pembangun novel dalam uraian di bawah ini.

a. Unsur Intrinsik Novel

1. Tema

Tema merupakan pokok permasalahan yang terdapat dalam suatu karya sastra novel yang dibuat oleh penulis atau novelis.

Baca Juga: Pengertian Karya Sastra Novel: Ciri-Ciri dan Struktur Pembentuknya

2. Penokohan

Penokohan adalah suatu pemberian watak atau karakter pada tiap pelaku dalam sebuah cerita.

Tokoh ini diketahui memiliki ciri fisik, lingkungan tempatnya bertumbuh, dan perilakunya.

3. Alur

Alur merupakan rangkaian peristiwa atau kejadian yang mendukung jalannya cerita dalam sebuah karya sastra novel.

Tahap ini meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak cerita, hingga solusi dan penyelesaian konflik.

Alur cerita dibagi menjadi tiga jenis, yaitu alur maju, alur mundur, dan gabungan kedua alur tersebut.

4. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah faktor utama yang digunakan penulis untuk menggambarkan juga menghidupkan sebuah cerita dengan cara yang indah.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Majas Personifikasi, Gaya Bahasa yang Mengumpamakan Benda Mati Seperti Manusia

Beberapa jenis gaya bahasa di antaranya adalah personifikasi, simile, dan hiperbola.

5. Latar atau Setting

Latar adalah penggambaran terjadinya kejadian atau peristiwa dalam sebuah cerita yang meliputi waktu, tempat, dan suasana dalam cerita yang digambarkan dalam sebuah novel.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah penempatan posisi atau diri novelis untuk menaruh sudut pandangnya dalam penggambaran peristiwa atau kejadian dalam cerita yang ditulisnya.

Jenis sudut pandang yang digunakan pada karya sastra novel biasanya sudut pandang orang pertama atau "aku".

7. Amanat

Sebuah novel biasanya memiliki pesan untuk disampaikan pada para pembacanya.

Pesan ini bisa tertulis secara eksplisit, tapi bisa juga dituliskan secara implisit untuk bisa dicerna oleh para pembacanya.

Baca Juga: Penggemar Harry Potter? Ini Potret Para Pemain Setelah 20 Tahun Sejak Pertama Kali Film Dirilis

b. Unsur Ekstrinsik Novel

1. Biografi Pengarang

Biografi novelis biasanya berpengaruh pada jalan cerita maupun alur yang digambarkan dalam sebuah novel.

2. Situasi dan kondisi

Situasi langsung atau enggak langsung biasanya berpengaruh pada sebuah karya sastra novel.

3. Nilai-nilai dalam cerita

Sebuah karya sastra biasanya mengandung nilai-nilai yang biasanya disisipkan secara sadar oleh penulisnya untuk diterima pembacanya.

Nilai-nilai yang coba disampaikan meliputi nilai moral, nilai sosial, nilai estetika, dan nilai budaya.

Itulah uraian dari unsur-unsur pembentuk novel yang terbagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur tersebut membentuk keseluruhan cerita yang dibangun novelis dalam karya novel yang dibuatnya. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Ada di Dalam Dongeng, Kelas 6 SD

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.