Find Us On Social Media :

Mengenal Jenis-Jenis Paragraf serta Contoh-Contohnya

Jenis-Jenis Paragraf serta Contoh-Contohnya, Materi Kelas 6 SD

GridKids.id - Pada pembahasan materi tematik kelas 6 SD kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis paragraf.

Apakah kamu tahu apa itu paragraf, Kids? Secara singkat paragraf merupakan bagian yang penting di dalam tulisan dan bagian pada suatu karangan. Paragraf umumnya mengandung satu ide pokok penulisan yang dimulai dengan garis baru. Di dalam suatu tulisan, paragraf ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam di baris pertama. Paragraf terdiri dari rangkaian kalimat yang memuat suatu ide atau gagasan yang terjalin satu sama lain. Paragraf pada dasarnya merupakan seperangkat kalimat yang berhubungan secara bersama untuk menyatakan atau mengbangkan gagasan. Di dalam satu paragraf yang berisi gagasan utama dan gagasan pendukung. Yang mana kalimat pendukung ini berfungsi menjadi penjelas dari gagasan utama.Baca Juga: Dampak Negatif Modernisasi terhadap Budaya Masyarakat Indonesia, Kelas 6 SD

Nah, berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui. Apa saja jenis-jenis paragraf dan contohnya? Yuk, langsung saja kita simak di sini! 1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan paragraf gagasan utamanya terletak di kalimat awal paragraf. Lalu kalimat utamanya adalah penjelas untuk mendukung gagasan utama yang biasa berupa pernyataan umum. Berikut contoh paragraf deduktif: Komodo merupakan hewan langka yang dilindungi. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, per 2017 tercatat 2.884 ekor komodo di Taman Nasional Komodo. Kadal terbesar di dunia ini termasuk dalam daftar hewan dilindungi karena jumlahnya sedikit. Penyebab langkanya komodo akibat habitat komodo yang semakin hari semakin tercemar. 2. Paragraf Ineratif Paragraf ineratif adalah paragraf yang gagasan utamanya ada di tengah paragraf dan kalimat pendukungnya mengapit pada kalimat yang mengandung gagasan utama.

Baca Juga: Menemukan Bagian-Bagian dari Cerita Fiksi 'Observatorium Bosscha', Kelas 6 SD

Berikut contohnya: Terhitung hingga 2006, terdapat 50 kawasan yang ditetapkan menjadi Taman Nasional. Indonesia memiliki Taman Nasional yang tersebar di Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Taman Nasional di Indonesia merupakan kawasan yang dilindungi oleh negara demi kepentingan konservasi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Nasional didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. 3. Paragraf Induktif Paragraf induktif berada di akhir kalimat paragraf dan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi pendukung gagasan utama. Ciri lainnya seperti penggunaan konjungsi “jadi”, “akhirnya”, “akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, “berdasarkan uraian di atas”, dan “dengan demikian”. Konjungsi tersebut menunjukkan kesimpulan atau relasi sebab-akibat. Contohnya adalah: Kementrian Lingkungan Hidup mencatat pada 2016 jumlah komodo sebanyak 2.430 ekor, pada 2017 sebanyak 2.884 ekor, sedangkan 2018 sebanyak 2.879 ekor. Monitoring terus dilakukan setiap tahun. Hal ini agar populasi komodo tidak punah. Jumlah populasi komodo dipengaruhi erat oleh iklim dan prilaku manusia. Maka dari itu, meski populasi komodo dapat dikatakan stabil namun kita harus tetap menjaga kelestarian alam dan habitat komodo. 4. Paragraf Deduktif-Induktif

Baca Juga: Bagaimana Modernisasi Memengaruhi Gaya Hidup dan Cara Berpikir Masyarakat?

Paragraf deduktif-induktif disebut sebagai campuran yang letak gagasan utamanya terdapat di bagian awal dan akhir paragraf. Gagasan utama di akhir kalimat paragraf berfungsi untuk mempertegas gagasan utama di awal kalimat dalam paragraf.

Contohnya adalah: Hutan mangrove memiliki karakteristik tertentu. Tumbuhan di dalam hutan semacam ini didominasi oleh tumbuhan bakau, maka orang sering menyebutnya hutan bakau. Hutan mangrove terdapat di perairan payau (campuran air asin dan air tawar). Akibatnya, hutan mangrove sangat dipengaruhi pasang surut laut. Itulah beberapa ciri yang dimiliki hutan mangorove. Itulah pembahasan materi tematik kelas 6 SD tentang jenis-jenis paragraf serta contoh-contohnya.

Baca Juga: Mengidentifikasi Cerita Fiksi 'Teropong Binokular dan Bintang Jatuh', Kelas 6 SD

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.