GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang fenomena halusinasi?
Orang yang mengalami halusinasi biasanya melihat atau mendengar sesuatu yang baginya sangat nyata namun enggak dialami atau disaksikan oleh orang lain.
Sensasi yang dirasakan oleh orang yang berhalusinasi sangat nyata meskipun itu hanya terjadi dalam pikirannya sendiri.
Halusinasi bisa memengaruhi lima indera, karena tak hanya melihat, orang-orang yang berhalusinasi juga mendengar atau bisa menyentuh dan merasakan sesuatu yang ditangkap inderanya.
Berbeda dengan sensasi yang dialami orang ketika sedang bermimpi, halusinasi terjadi ketika seseorang dalam kondisi sadar dan bisa muncul kapan saja.
Halusinasi adalah gejala yang menunjukkan kondisi kesehatan mental seperti psikosis atau kondisi gangguan mental ketika seseorang enggak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang imajinasi.
Kondisi gangguan kesehatan mental ini juga bisa menjadi indikasi penyakit kelainan saraf, seperti penyakit Parkinson.
Beberapa jenis-jenis halusinasi yang sering terjadi, di antaranya: Halusinasi auditori (mendengar suara), halusinasi visual (melihat sesuatu), halusinasi olfaktori (mencium sesuatu).
Selain itu, seseorang juga bisa mengalami halusinasi gustatori (merasai sesuatu), halusinasi taktil (bisa menyentuh sesuatu), halusinasi temporer (mendengar atau melihat sosok orang yang sudah tiada).
Baca Juga: Tanda Kurang Istirahat, Ketahui 5 Faktor Seseorang Mengigau Ketika Tidur
Penyebab Halusinasi
Halusinasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Punya penyakit mental
Penyebab halusinasi bisa disebabkan karena adanya penyakit mental yang meliputi skizofrenia, demensia, atau delirium.
2. Kurang tidur
Tahukah kamu bahwa jika kurang tidur bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi?
Jika seseorang terjaga selama berhari-hari dan mengalami kurang tidur untuk waktu yang lama, seseorang berisiko mengalami halusinasi.
3. Penyalahgunaan zat
Terlalu banyak mengosumsi obat tertentu bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, seperti melihat dan mendengar hal yang sebenarnya enggak nyata dan hanya terjadi dalam pikirannya sendiri.
Baca Juga: Bagaimana Cara Melindungi Kesehatan Mental di Tengah Pandemi COVID-19?
4. Obat-obatan
Pengobatan penyakit seperti depresi, psikosis, epilepsi, dan penyakit parkinson yang menggunakan berbagai obat-obatan bisa menyebabkan halusinasi.
Beberapa penyebab lainnya yang bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, seperti migrain, kejang, tuli, demam tinggi, dan penyakit kronis (kanker otak, gagal ginjal, dan gagal hati).
Itulah uraian tentang pengertian dan penyebab seseorang mengalami halusinasi atau gambaran yang enggak nyata dan hanya terjadi dalam kepalanya saja.
Salah satu cara untuk membantu menghadapi orang yang sedang berhalusinasi adalah dengan memberikan jawaban yang jujur.
Kamu bisa mengatakan pada orang yang berhalusinasi bahwa kamu tahu mereka mendengar atau melihat sesuatu, tapi kamu enggak mendengar atau melihat hal yang sama.
Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Hal-Hal Mistis, Apakah yang Dimaksud dengan Phantosmia?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.