Sidik jari merupakan kumpulan garis yang terbentuk di permukaan kulit jari-jari tangan bagian dalam.
Menurut penelitian, sidik jari setiap orang berbeda-beda, bahkan pada kembar identik pun juga memiliki sidik jari yang enggak sama.
Hal ini dikarenakan pola cetakan sidik jari ternyata sudah muncul ketika janin mencapai usia 17 minggu, lo.
Selain faktor genetik, perkembangan sidik jari seseorang juga berkaitan dengan kondisi fisik yang unik.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pola sidik jari tangan.
Mulai dari kadar oksigen dalam darah, gizi ibu, tingkat hormon, tekanan darah, hingga posisi janin dalam rahim.
Selain itu, sidik jari tangan kanan dan kiri juga berbeda, lo. Hal ini dapat dicoba dengan cara membuka ponsel yang sudah dilengkapi dengan pengaman sidik jari.
Fungsi Sidik Jari
Baca Juga: Ketahui 5 Hal yang Dirasakan Tubuh saat Udara Dingin #AkuBacaAkuTahu
Sidik jari enggak hanya berfungsi sebagai alat identitas yang akurat. Sidik jari juga memiliki fungsi biologis.
Kumpulan garis-garis pada permukaan kulit untuk menambah kuat genggaman, supaya benda yang dipegang dan enggak mudah terjatuh.
Selain itu, sidik jari juga dapat membuat permukaaan tangan sedikit kasar. Sehingga ada sedikit retensi yang dapat menahan benda yang sedang kita pegang, Kids.