5. Epilog
Epilog merupakan bagian akhir dalam sebuah drama yang menjadi bagian inti cerita atau amanat drama disampaikan.
Epilog bisa berwujud adegan terakhir atau penutup dari orang yang menyampaikan prolog sebagai pengantar drama sebelumnya.
Kaidah bahasa drama
Dialog atau monolog yang ada dalam skenario drama menggunakan tanda petik yang menunjukkan bahwa kalimat atau dialog tersebut adalah sebuah percakapan.
Selain itu, narasi dalam drama biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang latar tempat, waktu, dan suasana sebagai penanda babak atau adegan.
Baca Juga: Mendorong Kemampuan Berekspresi, Inilah 5 Manfaat Bermain Peran bagi Tumbuh Kembang Anak
Drama biasanya menggunakan bahasa sehari-hari dan semi-formal, berbeda dengan kaidah bahasa yang digunakan dalam prosa atau memiliki makna ganda seperti yang biasanya ditemukan dalam puisi.
Berikut adalah beberapa kaidah bahasa dalam sebuah drama, di antaranya:
- Penggunaan kata-kata yang menunjukkan urutan waktu yang kronologis, misalnya besok, hari ini, sekarang, setelah itu, kemudian, suatu petang, dan lain sebagainya.
- Biasanya naskah drama juga menggunakan kata kerja yang menyiratkan sebuah peristiwa, misalnya memerintah, menghancurkan, melampiaskan, mengucapkan, mengejar, dan lain sebagainya.
- Menggunakan kata kerja yang mengandung apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh tokoh dalam sebuah drama, seperti merenungkan, mengharapkan, menyenangkan, menyedihkan, membenci, mendendam, dan lain sebagainya.
- Menggunakan kata sifat untuk penggambaran tokoh atau latar seperti sunyi, riuh, jujur, penakut, pemalu, dingin, gerah, luas, sempit, cerah, mendung, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kata Sifat dan Contohnya, Bahasa Indonesia Kelas VII SMP
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.