Find Us On Social Media :

Sering Diabaikan, Ternyata Ini 5 Penyebab Kesemutan di Kaki dan Tangan

Ada beberapa penyebab kesemutan yang kerap dialami di bagian kaki dan tangan.

 

GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mengalami kesemutan?

Biasanya, orang banyak yang mengalami kesemutan di bagian kaki atau tangan. Kesemutan yang terjadi bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Kerap diabaikan, jika kesemutan terus menerus terjadi kemungkinan ada beberapa penyebab yang harus diketahui. Biasanya kesemutan terjadi saat kita duduk atau tidur dalam posisi yang enggak biasa yang menyebabkan tekanan pada saraf sehingga kita merasa kesemutan. Penyebab kesemutan di kaki dan tangan biasanya karena kondisi neuropati perifer. Kondisi ini juga akan merusak saraf yang menyebabkan kesemutan dan mati rasa di kaki dan tangan.

Lalu, apa penyebab kesemutan pada kaki dan tangan yang sering dialami? Yuk, cari tahu di sini!

Baca Juga: Sering Kesemutan? Hati-Hati Bisa Menandakan 5 Penyakit Tubuh, Ini Penyebabnya

1. Kecemasan

Kecemasan yang dialami seseorang dapat menyebabkan kesemutan di kaki.

Hiperventilasi merupakan gejala umum kecemasan yang bisa ditandai dengan pernapasan yang sangat cepat. Hal ini juga menyebabkan ketidakseimbangan kadar karbon dioksidan dan oksigen yang menyebabkan kesemutan.

2. Saraf terjepit Seseorang yang mengalami kesemutan di kaki dan tangan bisa jadi karena ada saraf terjepit di punggung atau bisa jadi karena cedera atau pembengkakan. Gejala lainnya karena saraf terjepit termasuk rasa sakit dan gerakan terbatas. 3. Kekurangan vitamin Kekurangan vitamin E, B-1, B-6, B-12 atau niasin juga bisa menyebabkan kesemutan di kaki atau tangan. Gejala yang dirasakan termasuk pusing, sesak napas, kelelahan, sakit kepala, nyeri dada, mual dan pembesaran hati.

Baca Juga: Wajib Waspada, Kesemutan Bisa Menjadi Tanda 7 Penyakit Berisiko Ini

4. Gagal ginjal

Kesemutan yang dialami pada kaki dan tangan bisa jadi penyebabnya karena adanya gagal ginjal. Sama halnya dengan diabetes dan tekanan darah tinggi juga sama-sama meningkatkan risiko gagal ginjal.