Find Us On Social Media :

Populer dari Turki, Cerita Tentang Kuliner Kebab Ternyata Berawal dari Persia

Penjual kebab doner.

GridKids.id - Kids, pada beberapa kesempatan sebelumnya kamu sudah diajak untuk mengenal beberapa kuliner khas Turki seperti Turkish Delight dan Baklava.

Kali ini kamu akan diajak mengenal salah satu sajian populer Turki lainnya, sajian ini cukup populer dan mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Yap, Kebab!

Sajian ini mungkin akan mengingatkanmu dengan hamburger tapi dengan cita rasa yang lebih berempah.

Enggak menggunakan bun seperti hamburger, kebab menggunakan tortilla yang dimasak di atas wajan datar yang sudah diolesi mentega.

Tortilla itu yang nantinya akan digunakan sebagai pembungkus daging sapi yang diiris dan ditata bersama dengan selada, bawang bombay, tomat, dan juga tambahan saus sesuai selera pembeli.

Jenis kebab yang populer di Indonesia disebut dengan kebab doner.

Daging pada kebab doner dimarinasi dengan rempah-rempah lalu ditumpuk vertikal seperti gulungan benang. Daging-daging itu akan dipanggang sambil memutar sampai matang.

Daging akan diiris dan disajikan bersama sayur-sayuan dan saus menjadi isian ketika ada orang yang memesannya.

Penasaran enggak untuk tahu seperti apa sejarah dari kudapan favorit yang kaya cita rasa rempah timur tengah ini? Yuk, simak uraian cerita sejarah di bawah ini.

Baca Juga: Sejarah Pizza, Kudapan Populer yang Dulunya Makanan Rakyat Jelata

Sejarah Kebab

Meski dikenal berasal dari Turki, ternyata kebab berasal dari Persia, lo, Kids.

Sejak abad ke-8, sajian kebab diperkenalkan keluar Persia dan terus populer hingga mencapai India pada sekitar abad ke-15.

Pada abad ke-16, tentara turki lah yang membawa kebab jadi semakin populer ke seluruh dunia.

Nama kebab disebut berasal dari kosa kata Persia, yaitu kabab yang artinya makanan yang ditusuk dan dipanggang.

Jika merujuk pada pengertian tersebut, kebab sesuai dengan sajian sate yang berupa daging berbumbu yang ditusuk dan dibakar di atas bara api.

Nah, kebab yang populer di Indonesia adalah jenis doner kebab yang berupa irisan daging kebab, sayur-mayur, dan saus yang dibungkus di dalam kulit tortila.

Perkembangan Kuliner Kebab

Sekitar 50 tahun lalu, kebab diperkenalkan di Jerman oleh dua imigran asal Turki, yaitu Mehmet Aygun dan Kadir Nurman. Keduanya membuka gerai kebab pertama di Berlin, Jerman.

 

Baca Juga: Sejarah Fish and Chips, Kudapan Populer dengan Penyajian yang Beragam

Sejak itu kebab sangat populer dan banyak digemari oleh masyarakat Jerman, bahkan saking populernya terdapat puluhan ribu gerai kebab yang tersebar di Jerman.

Jumlahnya bahkan melebihi jumlah gerai kebab yang ada di Turki, dan tiap harinya gerai-gerai kebab itu bisa menjual sekitar 400 ton daging sapi.

Kebab dianggap sebagai sajian yang imbang karena enggak hanya berisi protein hewani.

Tapi, juga diimbangi dengan sayur-mayur sebagai asupan seratnya, juga tortilla sebagai asupan karbohidratnya.

Perpaduan tiga elemen itu menjadikan kebab bisa dianggap sebagai makanan yang enggak hanya lezat tapi juga seimbang nutrisinya.

Setelah membaca uraian di atas jadi terbayang-bayang rasa kebab enggak, nih, Kids?

Baca Juga: Sejarah Dimsum, Sajian Teman Minum Teh yang Digemari Semua Usia

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.