Contohnya seperti jagung yang merupakan barang substitusi yang bisa digantikan dengan beras sebagai sumber karbohidrat.
Barang substitusi juga menyediakan pilihan yang lebih luas bagi para konsumen. Barang substitusi memiliki jilai elastitsitas silang permintaan yang positif. Artinya, jika barang naik, maka permintaan terhadap barang substitusinya juga akan naik. Misalnya seperti gula pasir yang memiliki barang substitusi berupa tepung, gula atau sebaliknya. Saat harga gula tepung naik, konsumen akan beralih ke gula pasir yang menjadi barang substitusinya. Hal ini menjadikan permintaan akan gula pasir juga akan naik. Produk barang substitusi juga enggak semata-mata barang saja namun juga bisa berupa jasa.
Baca Juga: Fungsi dan Jenis-Jenis Media yang Digunakan untuk Periklanan