GridKids.id - Terdapat sebuah peristiwa bersejarah pada 25 Desember 1914 yang terjadi pada masa Perang Dunia I.
Seperti yang kita ketahui, negara Barat (terkhusus Jerman dan Inggris) dan sejumlah negara lainnya di kawasan Eropa ketika itu sedang dilanda peperangan.
Kabarnya, Hari Natal dan olahraga sepak bola dapat menyatukan kedua pihak yang kala itu berseteru.
Kejadian ini dikenal dengan peristiwa Christmas Truce.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Unik 5 Negara yang Merayakan Natal, Sudah Tahu?
Negara-negara di Eropa Barat akhirnya mengenang momen mengharukan yang terjadi pada 25 Desember 1914 silam.
Jerman dan Inggris saat itu sedang berperang sama sekali enggak menginstruksikan adanya gencatan senjata.
Inisiatif gencatan senjata muncul sendiri dari tentara kedua negara tersebut di medan perang.
Wah, kok bisa? Sebenarnya apa yang terjadi, ya? Daripada penasaran, simak langsung ulasannya, yuk!
Christmas Truce
Dilansir dari laman History.com, alunan lagu Natal mulai terdengar di parit pertahanan tentara Jerman di wilayah front barat (Belgia, timur laut Prancis, Alsace-Lorraine) pada malam Natal (24 Desember 1941).
Tentara Jerman memasang lentera dan pohon cemara kecil di sepanjang parit, sambil meneriakkan ucapan "Selamat Natal" yang terdengar oleh tentara Inggris.
Ucapan dari tentara Jerman pun kemudian disambut balik dengan ucapan dan nyayian serupa oleh tentara Inggris.
Keesokan paginya di hari Natal (25 Desember 1941), tentara Jerman satu persatu muncul keluar dari parit pertahanan mereka.
Tentara Jerman mendekati garis pertahanan tentara Inggris dan menyerukan kata "Merry Christmas" dalam bahasa Inggris.
Hal ini awalnya dicurigai oleh tentara Inggris sebagai jebakan, namun pada akhirnya pihak Inggris pun yakin.
Pasalnya, enggak ada satu pun tentara Jerman yang membawa senjata.
Baca Juga: Kata-Kata Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Sepak Bola dan Natal Menyatukan Jerman dan Inggris
Enggak berhenti sampai di situ, tentara kedua belah pihak saling bertukar hadiah.
Mereka pun saling menyerukan dan menyanyikan lagu natal bersama-sama.
Bahkan, beberapa tentara sempat melakukan pertandingan dan memainkan olahraga sepak bola.
Ada tentara Inggris yang membawa bola keluar dari parit dan enggak lama kemudian, mereka pun memainkan permainan "si kulit bundar".
Betapa menakjubkannya kejadian itu di mana perayaan Natal sebagai perayaan cinta kasih berhasil menyatukan kedua kubu tersebut.
Terlebih, kedua belah pihak juga memainkan permainan sepak bola yang merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari, bahkan sudah digemari sejak zaman itu.
Dalam pertandingan sepak bola itu, seperti yang dilansir dari situs resmi UEFA, lokasi pertandingannya terletak di Ypres dan Comines-Warneton, Belgia.
Baca Juga: Sejarah Kalkun Panggang, Sajian Khas Perayaan Natal di Britania Raya
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.