Find Us On Social Media :

Revolusi Bumi: Pengertian dan 4 Akibat yang Terjadi Setiap Tahun

Revolusi Bumi adalah peristiwa bergeraknya Bumi mengelilingi Matahari

GridKids.id - Apa yang disebut revolusi Bumi?

Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai revolusi Bumi dan akibat yang terjadi setiap tahunnya.

Revolusi Bumi adalah salah satu fenomena alam yang dapat kita rasakan. Fenomena ini terjadi setiap saat, Kids.

Baca Juga: Apa Itu Rotasi dan Revolusi Bumi? Ini Perbedaan serta Dampaknya

Peristiwa bergeraknya Bumi mengelilingi Matahari disebut dengan revolusi Bumi. Bumi membutuhkan 365 hari 9 menit 10 detik untuk mengelilingi Matahari.

Lintasan revolusi Bumi berbentuk elips.

Untuk lebih lengkapnya, simak informasi berikut ini mengenai revolusi Bumi dan akibatnya.

Akibat Revolusi Bumi Setiap Tahunnya

Dilansir dari Bumi yang Dinamis (2019) pada Kompas.com, sumbu Bumi dalam kemiringan 23,5 derajat terhadap garis tegak lurus pada ekliptika ketika berevolusi.

Revolusi mengakibatkan beberapa hal terjadi. Berikut ini merupakan akibat revolusi Bumi yang terjadi setiap tahun, antara lain:

1. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Perubahan kenampakan rasi bintang diakibatkan revolusi Bumi. Rasi bintang merupakan susunan gugusan bintang-bintang ketika dilihat dari Bumi.

Rasi bintang membentuk pola tertentu. Mulai dari scorpio (kalajengking), pisces (ikan), cancer (kepiting), dan lainnya.

Akibat revolusi Bumi, posisi kita bergeser dan rasi bintang juga ikut bergeser.

Baca Juga: Revolusi Bumi dan Akibatnya bagi Kehidupan, Materi Kelas 6 SD Tema 8

2. Perubahan Musim

Salah satu akibat revolusi Bumi adalah perubahan musim. Perubahan musim biasanya terjadi pada belahan Bumi bagian selatan dan utara.

Hal ini menyebabkan sejumlah negara memiliki musim yang berbeda, seperti musim panas, dingin, dan gugur.

3. Tahun Kabisat

Akibat revolusi Bumi salah satunya adalah tahun kabisat. Hal ini dikarenakan kala revolusi Bumi 365 1/4 hari.

Dengan adanya perbedaan seperempat hari maka untuk memudahkan penanggalan dibulatkan menjadi 365 hari.

Sehingga dibuktikan dengan adanya peristiwa 4 tahun sekali yang hanya ada 29 hari pada bulan Februari.

4. Gerak Semu Tahunan Matahari

Gerak semu tahunan matahari merupakan salah satu akibat revolusi Bumi. Fenomena ini di mana matahari seolah-olah bergerak.

Sehingga membuat posisinya bergeser posisi ke wilayah Bumi menjadi berubah. Matahari bergeser posisi ke wilayah Bumi bagian utara.

Nah, proses ini terjadi dalam waktu 22 Desember hingga 21 Juni dan bergeser ke arah selatan pada 21 Juni sampai 21 Desember.

Demikianlah informasi mengenai revolusi Bumi dan akibat yang terjadi setiap tahunnya.

Baca Juga: Apa yang akan Terjadi Jika Serangga di Bumi Punah? #AkuBacaAkuTahu

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.