Penasaran enggak untuk tahu seperti apa sejarah makanan ini bisa jadi makanan yang identik dengan perayaan natal?
Yuk, simak uraian cerita lengkapnya di bawah ini, Kids!
Sejarah Kue Jahe
Kue jahe yang jadi ikon dan pelengkap perayaan natal ini disebut sudah ada sejak zaman Yunani, yaitu sekitar 2400 tahun SM.
Dari situlah kue ini muncul dan populer di berbagai peradaban di dunia.
Dilansir dari kompas.com, pada abad ke-11 rombongan tentara salib membawa jahe ke kawasan Timur Tengah.
Ketika itu kue jahe yang dibuat di Eropa terbuat dari campuran tepung panir, kacang almond, air mawar, dan jahe.
Baca Juga: Dinikmati Bersama Teh, Inilah 4 Jenis Kudapan Ringan yang Disajikan Pada Afternoon Tea
Sejak dulu kue jahe dibuat dengan memberikan ornamen-ornamen hiasan, bagi orang-orang yang memiliki dana lebih dari cukup maka bisa menggunakan cat emas yang bisa dimakan.
Selain itu, kue jahe biasanya juga dihias dengan lapisan gula putih yang semakin mempercantik tampilan kue jahe ini.
Awalnya kue jahe dianggap sebagai kue keberuntungan bagi masyarakat Eropa dan dibentuk bunga ataupun bintang.
Kue ini dibuat oleh para perempuan untuk nantinya diberikan pada para ksatria yang akan mengikuti kompetisi.
Dipercaya siapa yang membawa atau memakan kue jahe sebelum pergi bertanding dalam kompetisi akan mendapat keberuntungan dan diberi kemudahan untuk meraih kemenangan.
Baca Juga: 6 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia, Salah Satunya Membuat Jaring dan Laba-Laba Palsu