Find Us On Social Media :

Mengenal Gunung Ciremai, Gunung Api Aktif Tertinggi di Jawa Barat

Pemandangan Gunung Ciremai.

GridKids.id - Kids, kali ini kamu akan diajak untuk mengenal gunung tertinggi di Jawa Barat, yaitu Gunung Ciremai atau Gunung Cereme.

Gunung ini merupakan gunung soliter tertinggi di Jawa Barat dengan pucak tertingginya yaitu 3.078 mdpl membentuk kerucut di sisi sebelah utara.

Secara geografis kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai terletak pada 1080 19’ 18” – 1080 29’ 30” BT dan 60 46’ 57” – 60 58’ 57” LS.

Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai masuk dalam wilayah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: 5 Gunung Tertinggi di Sumatra Beserta Karakteristiknya

Batas-batas wilayah administratifnya yaitu Kec. Dukupuntang, Kab. Cirebon (sebelah utara), Kab. Kuningan (sebelah timur), Kec. Darma, Kab. Kuningan (sebelah selatan), dan Kab. Majalengka (sebelah barat).

Lalu, seperti apa penjelasan tentang tipe gunung hingga faktor geologi dan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan gunung tersebut?

Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Tipe Gunung Ciremai

Gunung Ciremai merupakan gunung api kuarter aktif tipe A yaitu gunung api magmatik yang sudah aktif sejak tahun 1600-an dan berbentuk strato.

Gunung api ini merupakan gunung api soliter yang dipisah oleh zona sesar Cilacap-Kuningan dari kelompok gunung api Jawa Barat bagian timur (berderetan dengan Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Patuha, dan Gunung Tangkuban Perahu) yang terletak di zona Bandung.

Gunung Ciremai merupakan generasi ketiga yang tumbuh di sisi utara Kaldera Gegerhalang yang sudah ada sejak 7000 tahun lalu.

Letusan Gunung Ciremai tercatat sejak 1698 dan terakhir kali tercatat pada 1937 dengan selang waktu istirahat terpendek 3 tahun dan terpanjangnya 112 tahun.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Vulkanisme: Tipe-Tipe Letusan Gunung Berapi

Tiga letusan Gunung Ciremai terjadi pada 1772, 1775, dan 1805 terjadi di kawah pusat tapi enggak menimbulkan kerusakan yang parah.

Puncak gunung Ciremai bisa dicapai lewat banyak jalur pendakian yang meliputi Desa Palulutungan dan Desa Linggarjati di Kabupaten Kuningan, dan lewat Desa Apuy di Kabupaten Majalengka.

Selain itu, pendakian juga bisa dilalui lewat Desa Linggasana di Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan yang baru dibuka tahun 2010.

Kekayaan Hayati Gunung Ciremai

Hutan-hutan yang terdapat di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai terbagi menjadi dua bagian, yaitu hutan bagian atas dan hutan bagian bawah.

Di bagian atas masih berbentuk hutan-hutan alami, dan di bagian bawahnya merupakan kawasan hutan produksi Perum Perhutani yang sudah diubah jadi hutan pinus, dan beberapa semak belukar yang terbentuk akibat kebakaran hutan yang terjadi berulang-ulang.

Pendakian Gunung Ciremai terdiri dari tipe-tipe hutan pegunungan bawah (submontane forest), hutan pegunungan atas (montane forest), dan hutan subalpin (subalpine forest), dan wilayah-wilayah terbuka tanpa pohon di sekitar puncah dan kawasan kawahnya.

Baca Juga: 3 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah yang Cocok untuk Didaki Pemula

Satwa yang tinggal di kawasan Gunung Ciremai juga cukup beragam, di antaranya:

Nah, Kids, itulah uraian tentang Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat yang memiliki ketinggian 3.078 mdpl.

Selain memiliki beragam fauna khas, Gunung Ciremai memiliki ratusan koleksi flora yang menarik seperti dadap jingga (Erythrina sp.) dan kantong semar (Nepenthaceae).

Di bagian puncaknya juga ditumbuhi bunga edelweiss (Anaphalissp), si bunga abadi.

Baca Juga: Nama-Nama Gunung di Sumatra, Masih Alami dan Kaya Akan Flora Fauna

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.