Find Us On Social Media :

Memiliki Penularan yang Tinggi, Begini Gejala Tubuh yang Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron

Omicron merupakan varian terbaru dari COVID-19.

GridKids.id - Varian Omicron merupakan varian terbaru dari COVID-19.

COVID-19 varian Omicron memiliki gejala yang berbeda dengan varian lainnya, Kids.

Kasus pertama COVID-19 varian Omicron pada tanggal 16 Desember 2021 ditemukan di Indonesia.

Baca Juga: Masuk ke Indonesia, Inilah Gejala dan Cara Mencegah Penularan COVID-19 Varian Omicron

Mutasi dari COVID-19 menimbulkan kekhawatiran dikarenakan dapat melemahkan antibodi dari vaksinasi.

Beberapa gejala varian Omicron yang sudah dilaporkan berupa pilek, demam, batuk terus-menerus, sakit kepala dan sakit tenggorokan.

Nah, untuk lebih lengkapnya simak informasi berikut ini mengenai gejala yang dialami jika terinfeksi varian Omicron.

Omicron Berbeda dengan Varian Lainnya

WHO menetapkan varian Omicron menjadi VoC atau variant of concern.

VoC ialah kategori tertinggi untuk varian virus COVID-19 yang berkaitan dengan risiko infeksi ulang, gejala penyakit, dan penularannya.

Menurut penelitian, varian Omicron berbeda dengan varian lainnya, seperti Delta dan Beta.

Gejala Tubuh yang Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron

Gejala Omicron dapat muncul antara 3-14 hari infeksi.

Baca Juga: Berbeda dengan COVID-19 Varian Delta, Inilah Gejala Awal Varian Omicron yang Perlu Diketahui

Di samping itu, orang dengan COVID-19 dapat menularkan dua hari sebelum gejala dimulai hingga 10 hari setelahnya, Kids.

Diketahui bahwa kekebalan alami dalam tubuh penyintas COVID-19 enggak cukup efektif untuk melawan varian Omicron.

Pada varian Omicron, belum ditemukan hilangnya fungsi penciuman dan perasa seperti gejala umum pada varian lainnya.

Sejumlah gejala varian Omicron, seperti nyeri otot, berkeringat saat malam hari, dan kelelahan terus menerus.

Di samping itu juga diikuti dengan demam, napas pendek atau kesulitan bernapas, mual, dan diare.

Hanya 8% gejala kehilangan indra penciuman. Bahkan oksigen dan alat bantu napas juga jarang digunakan, Kids.

Risiko penyebaran virus mengalami peningkatan dikarenakan penyandang varian Omicron dan lainnya enggak bergejala sama sekali.

Nah, demikianlah pembahasan dan informasi mengenai gejala varian Omicron yang memiliki tingkat penularan yang tinggi. 

Baca Juga: Jaga Keluarga dari Risiko Paparan Omicron, Begini Anjuran UNICEF

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.