GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu apa saja proses pembentukan kebudayaan universal?
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Artikel ini akan membahas mengenai materi Sosiologi kelas 8 SMP mengenai proses pembentukan kebudayaan universal.
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 8, Bentuk dan Faktor-Faktor Mobilitas Sosial
Menurut ahli Sosiologi, Selo Soemardjan, kebudayaan adalah hasil cipta, karya, dan karsa manusia.
Jadi, apapun yang dihasilkan oleh manusia itu dapat disebut sebagai budaya.
Berikut ini pembahasan mengenai proses pembentukan kebudayaan universal. Langsung simak ulasannya, yuk!
Materi Sosiologi Kelas 8 SMP, Proses Pembentukan Kebudayaan Universal
Terbentuknya Kebudayaan:
Menurut kamu, bisa enggak individu menghasilkan budaya sendiri? Atau apakah kebudayaan itu sudah otomatis ada di masing-masing daerah?
Jawabannya adalah, bisa! Kita sebagai individu bisa menghasilkan suatu budaya, lo.
Maka dari itu, ada pula istilah yang disebut sebagai budaya individu.
Jadi, budaya individu adalah hasil cipta atau pola pikir yang dimiliki seseorang.
Misalnya, kamu sebagai individu menciptakan suatu alat musik baru, atau kamu menulis sebuah lagu.
Hal ini tandanya, kamu bisa menciptakan sesuatu yang berarti itu adalah budaya individumu.
D isamping itu, hasil budaya individu yang tertanam dapat berubah menjadi kebudayaan universal sesuai dengan kebiasaan.
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 7: Mengetahui Nilai-Nilai Sosial di Masyarakat
Proses Pembentukan Kebudayaan Universal
1. Dorongan naluri, merupakan dorongan yang timbul karena dorongan naluri.
Misalnya, seorang bayi secara naluri akan menangis apabila dia merasakan lapar atau haus.
2. Dorongan indrawi, timbul melalui panca indra, seperti penglihatan, peraba, pendengaran, dan pengecap.
Misalnya, karena mengamati pemandangan alam di desa, akhirnya seseorang membuat lukisan yang indah.
3. Dorongan akal, timbul karena kemampuan kita sebagai manusia yang bisa memanfaatkan akal dan pikiran untuk kemudahan hidup kita.
Misalnya, untuk memudahkan membuat garis lurus, akhirnya diciptakan lah sebuah alat bernama penggaris.
4. Dorongan religi, yaitu dorongan yang dirasakan karena dasar kepercayaan atau dorongan rohani.
Misalnya, manusia membuat tradisi atau kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan kegiatan keagamaan.
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 9 SMP: Upaya Kita untuk Menghadapi Globalisasi
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.