GridKids.id - Saat ini, virus corona belum juga berakhir. Bahkan, muncul varian baru yang menjadi perhatian dunia, varian Omicron.
Varian ini pertama kali ditemukan di Botswana, Afrika Selatan, pada 11 November 2021.
Namun dengan cepat, varian baru ini menyebar ke berbagai benua dan negara.
Sekarang, varian Omicron ini dikabarkan sudah terdeteksi di lebih dari 70 negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Kemenkes Pastikan Satu Kasus Varian Omicron Terdeteksi
Jenis virus corona ini bisa dianggap yang paling berevolusi, karena ada 32 mutasi yang terdeteksi di dalamnya.
Oleh karena itu, Omicron menjadi varian of concern atau varian yang jadi perhatian oleh WHO.
Lalu, apa yang harus dilakukan masyarakat Indonesia saat varian ini sudah masuk?
Sudah Terdeteksi di Indonesia
Di Indonesia sendiri, COVID-19 varian Omicron terdeteksi dari seorang petugas kebersihan di RS Wisma Atlet.
Hal itu diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis, (16/12/2021) melalui konferensi pers virtual.
Meski begitu, Bapak Budi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan enggak panik dalam menanggapi hal tersebut.
Baca Juga: Benarkah Varian Omicron Bisa Mendorong Kekebalan Komunal? Begini Kata Epidemiolog
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat, yaitu tetap mematuhi protokol kesehatan dan meningkatkannya, serta menjauhi kerumunan dan bepergian.
Masyarakat yang belum melakukan vaksinasi juga diharapkan bisa segera mendapatkan vaksin COVID-19.
Hal ini juga berlaku untuk anak-anak umur 6-11 tahun yang sekarang sudah bisa mendapatkan vaksin COVID-19.
Gejala Varian Omicron
Sejumlah laporan mengatakan bahwa varian Omicron cenderung menyebabkan gejala kelelahan dan nyeri tubuh.
Gejala ini lebih banyak muncul daripada kehilangan rasa maupun penciuman.
Selain itu, orang yang sudah mendapat dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala yang enggak parah.
Baca Juga: 10 Gejala Umum pada COVID-19 Varian Omicron, Apakah Lebih Parah?
Belum bisa dibuktikan secara pasti apakah varian Omicron lebih ganas dari varian sebelumnya.
Sudah terdeteksi di 77 negara, kematian pertama varian ini terkonfirmasi di Inggris pada 13 Desember 2021.
----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.