GridKids.id - Kids, selain bisa menyerang manusia, stres juga bisa dialami oleh hewan peliharaanmu.
Untuk kamu yang memelihara kucing di rumah, tanda-tanda stres pada kucing bisa sangat beragam.
Rasa stres kronis yang dialami oleh kucing bisa memengaruhi kondisi kesehatannya.
Tahukah kamu bahwa beberapa sistem fisiologis yang terdapat pada tubuh kucing berfungsi mengatur kadar stres yang dirasakannya?
Selain itu, sistem saraf simpatis dalam tubuh kucing juga memiliki peran untuk mengontrol rilisnya hormon yang membuat kucing siap menghadapi situasi yang membuatnya stres.
Baca Juga: Meski Membenci Air Kucing Tetap Menyukai Ikan, Kenapa Bisa Begitu?
Namun, sistem ini disebut enggak bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama, nih.
Lalu, seperti apa ciri-ciri kucing yang mengalami stres? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Stres Akut
Kucing yang mengalami stres akut biasanya terjadi karena kucing merasa ada ancaman dan kondisi yang enggak terduga, di antaranya:
- Kucing enggak mau bergerak.
- Tubuhnya yang gemetar dan berjongkok seperti sedang merangkak.
- Napasnya memburu atau lebih cepat.
- Menekuk kaki.
- Ekor yang melingkar dekat dengan tubuhnya.
- Posisi kepala yang lebih rendah daripada tubuhnya.
- Mata dan pupilnya yang terbuka lebar.
- Bentuk telinga yang rata dengan posisi kepalanya.
- Terdengar menggeram, mendesis, hingga air liur yang menetes.
- Buang air kecil dan besar secara enggak sengaja.
- Bersifat agresif ketika didekati manusia.
Baca Juga: Kucingmu Suka Bertingkah Aneh? Ternyata Ini 4 Alasannya yang Wajib Kamu Tahu
2. Stres Kronis
Kucing yang mengalami stres kronis biasanya akan cukup sulit dikenali karena gejalanya berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan menunjukkan gejala yang lebih enggak terlihat, di antaranya:
- Kehilangan selera makan atau selera makan yang berubah berlebihan.
- Lebih suka bersembunyi dan banyak beristirahat.
- Berubah menjadi antisosial.
- Menunjukkan sikap agresif pada sesamanya atau manusia yang mendekati.
- Lebih mudah terkejut dan bersikap waspada, sensitif pada suara sekecil apapun.
- Enggak menunjukkan sikap antusias ketika diajak bermain.
- Perubahan perilaku yang umum, sering meninggalkan kandang atau sering berada dalam ruangan.
- Buang air kecil dan besar sembarangan.
- Menyemprot urin dalam ruangan berlebihan.
- Sering menjilati bulu dan menggosok wajah berlebihan.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri kucing yang mengalami stres. Beberapa ciri-ciri perilaku kucing ini terbagi menjadi dua, yaitu stres akut dan kronis.
Kondisi stres pada kucing juga mungkin menunjukkan gejala lainnya, jika kamu merasakan perubahan perilaku dari kucingmu, kamu bisa langsung mengonsultasikannya pada dokter hewan untuk mengetahui diagnosis yang lebih akurat.
Baca Juga: Pemilik Harus Waspada, Ternyata Ini Tanda-Tanda Kucing Peliharaan yang Sakit
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.