GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu bentuk dan pendorong mobilitas sosial?
Mobilitas sosial atau gerak sosial adalah perpindahan status sosial sekelompok orang atau individu ke status yang lain baik secara vertikal maupun horizontal.
Artikel ini akan membahas mengenai materi Sosiologi kelas 8 SMP mengenai bentuk dan pendorong mobilitas sosial.
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 7: Mengetahui Nilai-Nilai Sosial di Masyarakat
Mobilitas sosial dilakukan pada suatu sistem sosial yang memiliki sistem atau bentuk stratifikasi sosial terbuka.
Secara umum bentuk mobilitas sosial terbagi menjadi dua, yakni vertikal dan horizontal.
Apakah perbedaan di antara keduanya? Simak langsung ulasannya, yuk!
Materi Sosiologi Kelas 8 SMP, Bentuk dan Faktor Mobilitas Sosial
1. Mobilitas Sosial Vertikal
Perpindahan status sosial yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi (naik) maupun lebih rendah (turun).
Maka dari itu, mobilitas vertikal merupakan perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok ke status sosial lain yang enggak sederajat dari sebelumnya.
2. Mobilitas Sosial Horizontal
Dalam mobilitas horizontal, perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau kelompok tidak mengubah derajat sosial.
Seseorang atau kelompok statusnya akan tetap sejajar seperti sebelumnya.
Contoh: Seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit Surabaya dipindahkan ke rumah sakit di Bogor.
Dalam hal ini, dokter tersebut mengalami mobilitas horizontal, yakni perpindahan tempat kerja tetapi enggak mengubah status sosialnya sebagai dokter.
Penghasilan dan jabatannya sebagai seorang dokter juga enggak berubah.
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 9 SMP: Upaya Kita untuk Menghadapi Globalisasi
Sosiologi Kelas 8 SMP, Bentuk dan Faktor Mobilitas Sosial
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial:
1. Struktural
2. Individu
3. Ekonomi
4. Politik
5. Kependudukan
Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
1. Kemiskinan (Kemiskinan akan mengakibatkan kesulitan untuk mencapai status sosial tertentu.)
2. Diskriminasi (Diskriminasi atau membedakan sangatlah buruk, selain dapat mengakibatkan konflik, juga dapat menghambat mobilitas sosial.)
3. Stereotip Gender (Perilaku seperti ini dapat menghalangi prestasi dan kesempatan seseorang untuk melakukan mobilitas untuk meningkatkan status sosialnya.)
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 9, Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.