Find Us On Social Media :

Mengapa dalam Seminggu Hanya Ada 7 Hari? #AkuBacaAkuTahu

Salah satu pembagian waktu adalah dalam seminggu ada 7 hari.

Sehingga perhitungan 60 ini digunakan untuk menit dan detik di abad ke-16.

3. Pembagian Konsep Seminggu oleh Bangsa Babilonia

Konsep waktu seminggu berasal dari bangsa Babionia yang menerapkan angka tujuh. Menurut kepercayaan mereka, tujuh merupakan angka yang sakral.

Selain itu, disebutkan bahkan pemilihan angka tujuh karena mereka mengamati tujuh benda langit.

Nah, benda langit tersebut adalah Bulan, Matahari, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Oleh karena itulah angka tujuh memiliki arti yang khusus bagi bangsa Babilonia. Mereka melihat bahwa bentuk bulan berubah setiap tujuh hari.

Nah, sistem tujuh hari tersebut juga digunakan oleh Kaisar Romawi, Konstantinus yang meresmikan tujuh hari dalam seminggu.

Berdasarkan siklus Matahari angka tujuh enggak terlalu pas untuk tahun dan bulan. Sehingga angka tujuh enggak menciptakan ketidakteraturan.

Kemudian, pembagian seminggu ada tujuh hari sampai ke Timur. Berangkat dari hal tersebut budaya-budaya lain mengikuti pembagian tujuh hari dalam seminggu.

Nah, itulah informasi mengenai pembagian waktu dalam seminggu terdapat 7 hari.

Baca Juga: Awalnya Hanya Coba-Coba, Perempuan Ini Minum Air Jahe Selama 7 Hari dan Kaget dengan Perubahan Pada Tubuhnya

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.