Find Us On Social Media :

Mengapa Bulan Februari Hanya Ada 28 Hari? #AkuBacaAkuTahu

Februari berasal dari kata 'Februus' yang berarti Dewa Pemurnian.

Berdasarkan Kalender Gregorius

Ternyata hitungan era Raja Numa Pompilius masih dinilai bermasalah soalnya enggak sesuai dengan peristiwa yang terjadi di alam. Julius Caesar menggenapi 1 tahun menjadi 365 hari dan setiap 4 tahun sekali berumur 366 hari atau yang dikenal dengan tahun kabisat, Kids.

Mulanya, Julius Caesar menetapkan bulan Februari ada 29 hari dan pada tahun kabisat menjadi 30 hari.

Setelah masa kepemimpinannya berakhir, maka digantikan oleh Kaisar Agustus.

Pada masa ini, bulan Sextilis diubah menjadi Augustus (Agustus). Bulan tersebut diubah menjadi 31 hari yang sebelumnya berjumlah 30 hari.

Baca Juga: Orang yang Lahir Bulan Februari Dianugerahi Keistimewaan Ini, Apakah Kamu Salah Satu Orangnya?

Nah, penambahan tersebut enggak diiringi dengan penambahan jumlah hari dalam satu tahun, Kids.

Kemudian Kaisar Agustus mengambil 1 hari dari bulan Februari lalu dipindahkan ke bulan Agustus.

Oleh sebab itulah Februari hanya memiliki 28 hari atau 29 hari pada tahun kabisat. Kalender Romawi ternyata masih menunjukkan adanaya kesalahan.

Sehingga Paus Gregorius XIII melalukan koreksi dan membuat keputusan, yaitu menerapkan 1 Januari sebagai awal tahun baru.

Demikianlah alasan mengapa Februari hanya ada 28 hari.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.