GridKids.id - Pare merupakan salah satu makanan yang kerap dijumpai di pedagang siomay atau rumah makan.
Umumnya pare memiliki rasa yang pahit sehingga enggak disukai oleh beberapa orang.
Namun, ada juga yang sangat menyukai pare dan tak jarang mengonsumsinya secara rutin.
Baca Juga: 6 Manfaat Jus Pare untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Sel Kanker
Akan tetapi, ternyata enggak semua orang dapat mengonsumsi pare karena bisa membahayakan kesehatan, nih.
Orang dengan kondisi tertentu bisa mengalami gangguan kesehatan kalau mengonsumsi pare, sehingga perlu diperhatikan.
Lantas, kondisi apa saja yang berbahaya ketika mengonsumsi pare? Yuk, kita cari tahu!
1. Penyandang diabetes
Pare bisa menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
Penyandang diabetes yang sedang mengonsumsi obat penurun gula darah sebaiknya enggak mengonsumsi pare.
Pare bisa memicu gula darah turun terlalu rendah sehingga membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Inilah Efek yang Dirasakan Setelah Minum Air Rebusan Pare, Ketahui 5 Khasiatnya
2. Akan melakukan operasi
Pasien yang hendak melakukan operasi sebaiknya jangan mengonsumsi pare.
Ini karena, pare bisa menganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Hal ini sebaiknya dilakukan minimal 2 minggu sebelum tanggal operasi.
3. Kekurangan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
Orang dengan gangguan G6PD sebaiknya hindari mengonsumsi pare karena bisa membahayakan kesehatan.
Orang dengan G6PD akan mengembangkan "Favisme" setelah mengonsumsi pare.
Baca Juga: Sering Disingkirkan dari Piring, Ini 5 Khasiat Pare yang Baik untuk Tubuh
Favisme merupakan kondisi yang memicu anemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.
Nah, itu tadi beberapa kondisi yang enggak boleh mengonsumsi pare karena bisa membahayakan kesehatan.
Jika diabaikan bisa berdampak lebih parah, kamu bisa mengonsumsi sayuran yang aman dikonsumsi.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.