GridKids.id - Kids, hari ini kamu akan diajak untuk belajar tentang kata sapaan dalam bahasa Indonesia.
Kata sapaan digunakan oleh diri sendiri hingga komunikasi dalam kelompok.
Dalam penggunaannya ada yang menggunakan bahasa formal dan juga non-formal.
Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang atau pihak kedua, baik tunggal ataupun jamak.
Baca Juga: Kalimat Interogatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimatnya
Kalimat sapaan sering digunakan dalam penyampaian kalimat berita atau siaran radio. Namun, kata sapaan juga digunakan dalam aktivitas sehari-hari, nih, Kids.
Kata sapaan dibedakan menjadi beberapa jenis menurut hubungan dekat, jabatan atau rasa hormat, hingga kata ganti orang.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang pembagian kata sapaan beserta contohnya. Yuk, simak uraian lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Pengertian Kalimat Berpelengkap, Struktur, dan Contoh Kalimatnya
Jenis-jenis kata sapaan
- Kata sapaan yang menunjukkan hubungan kerabat seperti kakek, nenek, bapak (ayah), ibu, paman, bibi, abang, kakak, adik, adinda, ananda, mas, dan mbak.
- Kata sapaan yang berbentuk kata ganti seperti kamu, engkau, saudara, anda, tuan, nyonya, nona, dan sebagainya.
- Kata sapaan yang menunjukkan rasa hormat seperti paduka yang mulia, yang terhormat, dan lain-lain.
- Kata sapaan yang diikuti nama seperti saudara Malik, bapak Tito, ibu Erika, dan sebagainya.
Baca Juga: Konjungsi: Pengertian, Jenis-Jenis, Beserta Contoh Kalimatnya
Contoh Kata Sapaan
1. Kakak bertanya "Jam berapa Adik akan pulang dari les pianonya?"
Kata adik merupakan kata sapaan yang berguna untuk menyapa orang kedua yang sedang diajak bicara. Kata sapaan ini harus ditulis menggunakan huruf kapital.
2. Ayah berkata, "Bilang pada ibu, ayah akan beli ayam bakar untuk makan malam"
Kata sapaan ayah pada contoh kalimat ini digunakan untuk menyapa orang pertama (dirinya sendiri) sehingga enggak termasuk dalam penyapaan.
Pada kata sapaan ibu yang mengacu pada orang ketiga (yang sedang dibicarakan) enggak boleh menggunakan huruf kapital.
3. Kita harus menghormati jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini.
Kata sapaan pahlawan di atas mengacu pada orang ketiga yang sedang dibicarakan sehingga enggak dianggap sebagai penyapaan. Penulisannya enggak perlu diawali dengan huruf kapital.
Nah, Kids, itulah penjelasan dan beberapa contoh kata sapaan yang perlu kamu tahu.
Untuk menambah pemahamanmu tentang materi ini, kamu bisa mencoba membuat sendiri contoh kalimat yang menggunakan kata sapaan hormat, biasa, dan non-formal. Selamat mencoba, Kids.
Baca Juga: Mengenal Konotasi: Ciri-Ciri dan Contoh Kalimatnya, Bahasa Indonesia Kelas VII SMP
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.