Find Us On Social Media :

Mengenal Aturan Penggunaan Partikel 'lah' dan 'kah' serta Contoh, Bahasa Indonesia Kelas VII SMP

Partikel adalah kalimat imbuhan yang memiliki fungsi tertentu.

GridKids.id - Kids, apakah yang kamu tahu tentang partikel?

Partikel merupakan imbuhan yang memiliki bentuk khusus yang punya fungsi-fungsi tertentu.

Perbedaan partikel dengan imbuhan (afiks) adalah partikel enggak mengubah kelas kata yang diikutinya, sementara afiks bisa mengubah kelas kata tertentu yang dilekatinya.

Penulisan kata partikel yang benar diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Baca Juga: Kalimat Interogatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimatnya

Kata partikel biasa juga disebut dengan kata tugas. Kali ini kamu akan diajak untuk mempelajari dua macam partikel, yaitu -lah dan -kah.

Yuk, simak seperti apa penjelasan dan contoh-contoh dalam kalimatnya di bawah ini!

a. Partikel -lah

Partikel -lah berfungsi sebagai penegas predikat inti atau keseluruhannya.

Dalam kalimat perintah, partikel -lah berfungsi sebagai penghalus. Contohnya seperti:

(1) Mandilah sekarang sebelum tamu datang!(2) Bawalah bekal ini untuk makan siangmu di sekolah!(3) Kalau kamu mau, masaklah sendiri!

Pada kalimat deklaratif atau pernyataan, partikel -lah dipakai untuk memberikan ketegasan yang sedikit keras. Berikut ini adalah contoh:

(1) Dari penjelasanmu, jelaslah kamu yang enggak paham dengan materinya.(2) Merekalah yang mempermasalahkan itu.

Baca Juga: Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Kalimatnya

b. Partikel -kah

Partikel -kah bisa mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat interogatif atau pertanyaan. Inilah contohnya.

(1) Siapakah yang akan datang?     (Siapa yang akan datang)(2) Melon inikah yang kamu beli di pasar?     (Melon ini yang kamu beli di pasar)

Baca Juga: Kalimat Efektif dan Tidak Efektif: Penjelasan, Perbedaan, dan Contoh

Pemakaian partikel-kah bila dilekatkan pada kata tanya bisa menjadikan kalimat tanya lebih formal dan sedikit lebih halus. Berikut ini adalah contohnya:

(1) Apakah adikmu sudah pulang?     (Apa adikmu sudah pulang?)(2) Ke manakah kucingmu pergi?     (Ke mana kucingmu pergi?)

Jika dalam kalimat enggak ada kata tanya tapi intonasinya interogatif, partikel -kah akan memperjelas kalimat itu sebagai kalimat interogatif. Contohnya seperti:

(1) Akan pulangkah ayah malam ini?     (Akan pulang ayah malam ini?(2) Haruskah aku yang mengakhirinya?     (Harus aku yang mengakhirinya?)

Itulah penjelasan tentang partikel -lah dan -kah beserta contoh-contoh kalimatnya.

Kamu bisa mencoba membuat contoh kalimatmu sendiri menurut penjelasan yang sudah kamu pelajari di atas, ya, Kids.

Baca Juga: Cara Menulis Kalimat Persuasif, Rangkuman Materi Kelas 8

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.