GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mengikuti upacara bendera di hari Senin?
Jika pernah, mungkin kamu sudah enggak asing dengan pembacaan teks pembukaan UUD 1945.
Dalam susunan acara tersebut seorang petugas upacara akan membacakan teks pembukaan UUD 1945 sebanyak 4 alinea dengan suara yang lantang dan penuh percaya diri.
Untuk membacakan paragraf-paragraf tersebut dengan benar di depan semua peserta dan tamu upacara, siswa yang bertugas harus memahami tentang lafal, jeda, aksentuasi, tempo dan intonasi.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Inilah Posisi Membaca yang Baik untuk Tubuh
Apa, sih, yang dimaksud dengan hal-hal tersebut? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
a. Lafal
Lafal adalah pengucapan bunyi dalam bahasa Indonesia yang terbagi atas vokal (vokal tunggal dan diftong/vokal rangkap) dan konsonan.
Vokal yang diucapkan dalam suku kata hidup diucapkan dengan sempurna, sedangkan vokal yang diucapkan dalam suku kata mati diucapkan dengan enggak sempurna.
Contohnya:
- motto dan motor (to pada motto dibaca sempurna, tor pada motor dibaca dengan enggak sempurna)
- batu dan batuk (tu pada batu dibaca sempurna, tuk pada batuk dibaca dengan enggak sempurna)
b. Jeda
Jeda adalah pemberian jarak antara bagian-bagian pada suatu kalimat yang ditandai dengan perhentian.
Perhentian ini penting untuk mendukung pengungkapan makna kalimat.
Perhentian sebentar menunjukkan bahwa ucapan atau pembacaan masih akan dilanjutkan, jeda ini disebut dengan perhentian antara.
Dalam kalimat biasanya ditandai dengan koma (,) atau penulisannya dengan garis miring (/)
Selain itu, terdapat juga perhentian yang cukup lama yang menandakan bahwa makna yang ingin disampaikan sudah lengkap, jeda ini dikenal dengan perhentian akhir.
Biasanya dalam teks akan dituliskan atau ditandai dengan tanda titik (.) atau penulisan garis miring dua (//).
Baca Juga: Soal dan Jawaban Cara Membaca Puisi, Belajar dari Rumah TVRI, 10 September 2020
c. Aksentuasi
Aksentuasi atau tekanan biasanya terletak di suku kata terakhir. Tekanan nada adalah suatu penonjolan pada satu bagian ujaran yang timbul dan berbeda dengan sekitarnya.
d. Tempo
Tempo adalah cepat atau lambatnya seseorang dalam mengucapkan kata. Jika kita mengucapkan kata atau kalimat tertentu terlalu cepat, kadang maknanya enggak bisa dipahami, nih, Kids.
Sebaliknya jika kita mengucapkan kata atau kalimat terlalu lambat maka akan terasa membosankan.
Tempo digunakan secara bervariasi dalam membacakan suatu kalimat supaya kita bisa menunjukkan sesuatu yang perlu ditekankan.
Baca Juga: Rangkuman Materi Kelas 3 SD Tema 2, Cara Membaca Nyaring
e. Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya nada ketika membaca suatu teks. Intonasi merupakan unsur yang berkaitan dengan aksentuasi, tempo, dan jeda.
Enggak hanya memberikan keindahan ketika seseorang sedang membaca, intonasi juga berfungsi menandai makna atau isi dari suatu kalimat.
Nah, Kids, itulah penjelasan tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembacaan teks secara bersuara.
Jika kita berhasil menerapkan cara membaca yang baik dan jelas, pesan atau makna dari pesan yang kita sampaikan akan mudah dipahami dan sampai pada para pendengarnya.
Baca Juga: Sistematika Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Sebelum dan Sesudah Amandemen
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.