1. Memiliki ikatan kekeluargaan yang erat
Masyarakat agraris dikenal memiliki ikatan kekeluargaan yang erat dan memiliki kesadaran untuk saling bahu-membahu dan saling membantu satu sama lain.
Sikap saling menghargai dan rasa tanggung jawab yang besar juga menjadi ciri dari kelompok masyarakat agraris.
Tanggung jawab itu berkaitan dengan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
2. Kebiasaan Gotong royong
Ikatan kekeluargaan yang tumbuh dalam masyarakat agraris membentuk budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakatnya.
Dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat agraris biasa melakukannya selalu ada unsur gotong royong yang kental.
Hal tersebut bisa dilihat dari proses-proses pembangunan infrastruktur di daerah tersebut, misalnya pembangunan jalan, jembatan, atau gotong royong ketika ada bencana alam di daerah tempat tinggalnya.
Gotong royong enggak hanya berhenti pada kepentingan umum tapi juga bisa diterapkan untuk kepentingan pribadi anggota masyarakat.
Misalnya ketika ada rumah yang rusak, warga yang sakit, acara pernikahan, orang akan melahirkan, atau mengurus upacara kematian.
Baca Juga: Ide Pokok Bacaan Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan, Kelas 5 Tema 1