GridKids.id - Kids, jika kamu pernah melihat tulisan dokter yang tertulis pada kertas resep obat yang harus ditebus ke apotek, kamu pasti menyadari kalau tulisan para dokter cukup unik dan sulit dibaca.
Banyak orang yang mencoba untuk bisa membaca apa yang tertulis di kertas resep, meskipun pada akhirnya tetap enggak bisa memahami resep apa yang dituliskan di sana.
Tulisan dokter yang sulit dibaca pasien dianggap bukan masalah, asalkan apoteker tetap bisa mengerti resep apa yang dituliskan di sana.
Jika apoteker merasa ragu dan kurang yakin dengan apa yang dibacanya, apoteker bisa memastikan lagi pada dokter yang menuliskan resep tersebut.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Teks 'Hebatnya Dokter Kami', Materi Kelas 4 SD Tema 4
Meski enggak semua dokter memiliki tulisan yang sulit dibaca, tapi anggapan bahwa tulisan dokter memang kebanyakan cukup sulit untuk bisa langsung dibaca oleh orang awam.
Kenapa bisa begitu, ya? Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini!
1. Perlu mencatat banyak hal
Dokter merupakan salah satu profesi yang mengharuskan untuk sering menulis catatan dan dokumentasi progress atau tindakan yang dilakukan untuk pasien sebagai riwayat kesehatan.
Dokter harus mencatat semua keluhan, gejala, diagnosis, hingga resep obat yang diberikan ke pasien.
Jadwal praktik yang padat dan keharusan untuk mencatat semua hal yang ada di ruang pemeriksaan, bisa membuat tangan dokter kelelahan.
Durasi penggunaan tangan untuk menulis segala hal selama 10-12 jam sehari menyebabkan tulisan dokter bisa saja menjadi cukup sulit dibaca.
Baca Juga: Enggak Banyak yang Tahu, Inilah Alasan Mengapa Dokter Lebih Dulu Memeriksa Mulut Pasien
2. Banyak Pasien yang Harus diperiksa
Jumlah pasien yang harus diperiksa oleh dokter juga memengaruhi tulisan seorang dokter.
Dalam sehari selama buka praktik, seorang dokter bisa menerima banyak pasien dengan beragam keluhan yang harus dicatat dalam berbagai catatan medis yang diperlukan.
Tentu tangan dokter bekerja dengan sangat keras setiap harinya.
3. Otot tangan yang terlalu banyak digunakan
Kondisi tangan dokter memainkan peran penting dalam wujud tulisannya yang enggak bisa dibaca dengan mudah oleh orang awam.
Selama bertugas dan melayani pasien, seiring waktu tulisan dokter akan semakin memburuk karena otot-otot kecil pada tangannya terlalu banyak bekerja.
Jika untuk satu pasien seorang dokter membutuhkan waktu satu jam, dokter bisa melambatkan aktivitas atau pergerakan tangannya.
Namun, yang terjadi dokter selalu bergegas melayani pasien yang datang untuk diperiksa.
Biasanya sesi untuk satu pasien berlangsung selama 15 menit saja, dan yang dilakukan dokter adalah menyampaikan informasi penting ketimbang mengambil banyak waktu untuk menulis dengan rapi.
4. Terlalu banyak istilah medis
Istilah medis yang terlalu banyak menyebabkan tulisan dokter menjadi jenis tulisan yang sulit untuk dibaca.
Terlalu banyak istilah medis yang enggak mungkin ditulis dengan tangan dengan precise mengingat waktu atau sesi pemeriksaan yang berlangsung cepat dan non-stop.
Istilah-istilah dunia medis akan dimengerti oleh apoteker sehingga enggak menjadi masalah jika tulisan dalam resep enggak bisa dibaca dengan jelas.
Asalkan poin-poin yang diperlukan untuk meramu atau meracik obat tercantum dalam resep sudah dipahami oleh apoteker.
Itulah empat alasan kenapa tulisan dokter sulit dibaca oleh orang awam.
Ternyata tuntutan pekerjaan dan berbagai faktor terkait profesi seorang dokter lah yang membuat tulisan dokter dalam resep enggak bisa dibaca sembarangan orang.
Baca Juga: Mengapa Dokter Memakai Baju Warna Hijau Saat Melakukan Operasi? Ini Alasannya
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.