Find Us On Social Media :

Bagaimana Proses dan Terjadinya Hujan? Ini Dia Penjelasannya

Proses terjadinya hujan melalui beberapa tahap yaitu evaporasi, konensasi dan presipitasi.

 

GridKids.id - Dalam kehidupan manusia pasti enggak terlepas dari air yang menjadi salah satu sumber penting dalam hidup kita. Salah satu sumber air yaitu berasal dari hujan. Hujan merupakan suatu fenomena alam yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kamu tahu bagaimana proses terjadinya hujan, Kids?

Baca Juga: Mamasuki Musim Hujan, Cegah Datangnya Rayap di Rumah dengan 5 Cara Ini Hujan dapat terjadi melalui siklus hidrogi atau perubahan bentuk air di bumi yang terjadi secara berulang. Adapun tahapan terjadinya hujan secara umum yaitu evaporasi, konensasi dan presipitasi. Ingin tahu bagaimana penjelasan lengkapnya? Yuk, langsung saja kita simak di sini!

Tahap Evaporasi

Tahap pertama pada proses terjadinya hujan adalah evaporasi. Apa itu evaporasi? Evaporasi merupakan proses penguapan air. Hal ini terjadi saat panas suhu bumi dari matahari yang membuat air di dalam sungai, danau dan laut akan menguap dan menjadi butiran dan uap. Nah, uap air ini akan naik ke atmosfer lalu menggumpal dan berubah menjadi awan seperti yang kita lihat di langit. Makin panas suhu udaranya, maka akan semakin banyak air yang dapat menyebabkan terjadinya hujan.

Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Petir saat Hujan? #AkuBacaAkuTahu Tahap Kondensasi

Tahap yang kedua adalah kondensasi yaitu uap air dari proses penguapan yang akan naik ke atmosfer dan mengalami pengembunan. Uap air akan berubah menjadi partikel yang sangat kecil dan uap air akan menjadi es. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian awan di udara. Semakin tinggi awan yang terbentuk, akan semakin dingin suhunya yang kemudian akan berubah menjadi es.

Tahap Presipitasi Proses ketiga yaitu tahap presipitasi yang merupakan proses mencairnya butiran es di awan yang kemudian turun menjadi hujan. Awan yang terbentuk pada proses sebelumnya akan tertiup angin dan terbawa menjadi hujan di tempat lain. Awan yang terlalu padat dengan uap air dan enggak sanggup menahan beban air akan jatuh ke darat kemudian berubah menjadi titik-titik hujan.

Baca Juga: Pemilik Harus Waspada, Inilah Penyakit yang Dapat Dialami Kucing Saat Musim Hujan

Titik-titik air hujan ini memiliki variasi ukuran lebih dari 0,5 milimeter dan gerimis berukuran kurang dari 0,5 milimeter. Gerimis diturunkan oleh dangkal dan hujan deras diturunkan oleh awan dengan tinggi menengah dan sangat tinggi. Karena posisi hujan yang sangat tinggi sehingga udara di tempat awan berada akan sangat dingin yang menyebabkan salju atau es. Semakin menurun mendekati daratan, es akan mencair dan menjadi hujan. Hal ini dikarenakan suhu yang semakin menghangat dan mencairkan titik-titik saat mendekati daratan. Kids, itulah penjelasan tentang bagaimana proses terjadinya hujan yang menjadi salah satu fenomena alam.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.