Penggunaan Simbol SOS
SOS memiliki keunikan sebagai kata palindrom, yaitu susunan kata atau angka yang bisa dibaca dengan sama baik dari depan atau belakang.
Selain itu, SOS juga merupakan ambigram yaitu, kata, frasa atau simbol yang bisa dilihat dari sudut pandang berbeda tapi tetap terlihat seperti bentukan aslinya.
Hal ini memungkinkan helikopter yang bisa datang dari berbagai arah melihat simbol itu sebagaimana seharusnya simbol tersebut terlihat.
SOS resmi ditetapkan sebagai sinyal pertanda bahaya internasional pada 1908, dan berlaku hingga 1999 ketika kode morse enggak lagi digunakan di dunia.
Para nahkoda kapal kini sudah menggunakan berbagai teknologi komunikasi yang lebih canggih, misalnya menggunakan panggilan telepon atau mengirimkan sinyal melalui gelombang radio.
Beberapa jenis sinyal SOS ditunjukkan dengan berbagai bentuk, di antaranya:
- Sinyal visual, berupa nyala api, bendera persegi dengan bola di bawahnya, asap, dsb.
- Sinyal suara, berupa pistol atau roket yang ditembakkan berkala, bunyi konstan dari peralatan sinyal kabut.
- Sinyal radio dengan kode mayday (dalam bahasa perancis adalah m'aider yang berarti tolong saya) atau sandi morse SOS.
Baca Juga: Penting untuk Diketahui, Inilah Beberapa Penyebab Kecelakaan Pada Pesawat
Itulah uraian singkat tentang simbol SOS yang sering dipergunakan untuk meminta pertolongan pada kapal atau helikopter patroli yang sedang menyisir suatu wilayah.
Ketika alat komunikasi mungkin terbatas akses dan penggunaannya kala itu, manusia menciptakan simbol yang disepakati bersama untuk meminta pertolongan jika dibutuhkan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.