3. Teori Mengembang dan memampat (The Oscillating Theory)
Teori ini dikembangkan oleh Fred Hoyle, yang berpendapat bahwa galaksi-galaksi baru akan selalu muncul dan terbentuk menggantikan galaksi-galaksi yang sudah enggak ada.
Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus yang terjadi di alam semesta dan tiap satu siklusnya akan mengalami massa ekspansi (mengembang) dan satu massa kontraksi (memampat). Tiap satu siklusnya membutuhkan waktu 30 miliar tahun.
Cara kerja teori ini adalah terjadi proses ekspansi yang menyebabkan galaksi-galaksi dan bintang-bintang terbentuk.
Ekspansi terjadi akibat adanya reaksi inti hidrogen yang akhirnya akan membangun unsur lain yang lebih kompleks.
Baca Juga: Tiba-Tiba Berperilaku Aneh, Bintang Paling Langka di Galaksi Ini Pancarkan Gelombang Radio Misterius
Setelah mengalami fase ekspansi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang akan memampat bersamaan dengan keluarnya cahaya panas tingkat tinggi.
4. Teori Alam Semesta Kuantum
Pada 1966, teori alam semesta kuantum diciptakan oleh William Lane Craig yang menyatakan bahwa alam semesta sudah ada sejak awal dan akan ada terus sepanjang masa.
Semesta enggak memiliki ruang hampa dan hanya ada partikel-partikel subatomik.