Find Us On Social Media :

Mengenal Perbedaan Interaksi Sosial Asosiatif dan Disosiatif

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik individu maupun kelompok dalam masyarakat.

GridKids.id - Apa perbedaan interaksi sosial asosiatif dan disosiatif?

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai interaksi sosial. Interaksi sosial dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok atau kelompok dengan kelompok.

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial, Proses Asosiatif dan Disosiatif

Interaksi di masyarakat dapat menghasilkan bentuk atau pola-pola hubungan yang dapat mempererat dan mengubah kondisi masyarakat, Kids.

Interaksi sosial terbagi ke dalam tiga macam bentuk, yaitu asosoatif, disosiatif, dan akomodatif.

Yuk, simak informasi berikut ini mengenai perbedaan interaksi sosial asosiatif dan disosiatif!

Perbedaaan Interaksi Asosiatif dan Disosiatif

Berikut ini merupakan perbedaan interaksi asosiatif dan disosiatif, yaitu:

Interaksi Sosial Asosiatif

Asosiatif adalah salah satu interaksi sosial yang mengarah pada sesuatu yang posotif atau memiliki kesatuan pandangan.

Contoh proses sosial asosiatif, antara lain:

1. Suatu kelompok atau organisasi yang saling bekerja sama untuk membangun suatu daerah.

2. Pertemanan yang terjalin dengan baik, sehingga dapat saling membantu dan bertukar informasi.

Baca Juga: Jawaban Contoh Interaksi Sosial dalam Masyarakat, Kelas 5 SD Tema 4

Bentuk interaksi asosiatif berupa kerja sama, akulturasi, dan asimilasi.

Kerja sama adalah suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok dengan tujuannya mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.

Asimilasi merupakan percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur menjadi satu kebudayaan baru.

Sedangkan akulturasi memiliki pengertian perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya.

Interaksi Sosial Disosiatif

Disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah kepada perpecahan baik antar individu maupun kelompok.

Contoh interaksi sosial disosiatif, antara lain:

1. Suatu organisasi atau kelompok yang ingin menjatuhkan organisasi lain dengan menjelek-jelekkan sehingga dapat memicu konflik.

2. Menjelek-jelekkan teman kepada orang lain sehingga dapat menjadikan masalah bahkan pertengkaran.

Adapun bentuk disosiatif meliputi kontraversi, pertentangan, dan kompetisi.

Baca Juga: Bentuk Interaksi Sosial Proses Disosiatif: Penjelasan dan Contohnya

Kontraversi merupakan perasaan enggak suka yang disembunyikan.

Sedangkan pertentangan merupakan proses sosial yang dilakukan kelompok maupun individu untuk mencapai tujuannya dengan kekerasan atau paksaan.

Sementara persaingan merupakan suatu proses sosial manusia yang bersaingan mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa ancaman kekerasan.

Nah, itulah perbedaan interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.