GridKids.id - Manusia dalam proses menjalani kehidupan selalu mengalami dinamika, hal itulah yang bisa mendorong mereka untuk melakukan mobilitas sosial.
Secara etimologis, mobilitas berasal dari bahasa latin, yaitu mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyaknya pergerakan dari satu tempat ke tempat lain.
Sedangkan, kata sosial bermakna seseorang atau sekelompok orang dalam sebuah kelompok sosial.
Sehingga bisa dipahami bahwa mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari satu lapisan ke lapisan lainnya.
Baca Juga: Mengenal Faktor Dinamika Penduduk: Angka Kematian, Angka Kelahiran, dan Migrasi
Dalam sebuah mobilitas sosial seseorang akan mengalami perubahan kedudukan sosial dari lapisan yang satu ke lapisan lain yang berbeda tingkatannya.
Selain itu, mobilitas sosial juga bisa terjadi jika ada perubahan peran dalam kedudukan sosial yang sama.
Selanjutnya akan diuraikan dampak positif dan dampak negatif dari fenomena mobilitas sosial yang dialami oleh seseorang atau masyarakat.
Dampak Positif
1. Mempercepat proses perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik, dengan dukungan SDM yang berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan.
2. Mendorong kemajuan individual dengan memungkinkan setiap individu untuk berpindah kelas sosial.
Hal ini akan mendorong tiap individu untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.
3. Meningkatkan integrasi sosial yang membuat masyarakat bisa menghadapi dan merespon tantangan dan kemajuan zaman.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Keberagaman Suku Bangsa, Kelas 6 SD
Masyarakat akan didorong untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada, hal inilah yang akan mendorong terjadinya integrasi dalam masyarakat.
Dampak Negatif
Adanya kepentingan dari masing-masing individu atau kelompok sosial yang sama-sama ingin diwujudkan mendorong terjadinya konflik dalam masyarakat.
Salah satu dampak negatif dari adanya mobilitas sosial yang paling kentara adalah munculya konflik, mulai dari konflik antarkelas sosial, antarkelompok sosial, hingga antargenerasi.
Semuanya itu merupakan wujud dari sangat beragamnya tiap individu dan ikatannya dengan kelompok atau lingkungan tempat tinggalnya.
Setiap hal yang berhubungan dengan proses bertahan hidup atau mempertahankan sikap dan nilai dalam konteks mobilitas sosial akan selalu memiliki potensi mengundang konflik sosial.
Selama proses penyesuaian diri, konflik juga enggak hanya terjadi antara seseorang dengan orang lain di luar dirinya.
Baca Juga: Apa Arti dan Perbedaan Emigrasi, Imigrasi, Transmigrasi, dan Migrasi?
Namun, bisa jadi konflik itu terjadi dalam dirinya sendiri ketika menyadari bahwa apa yang dialami atau disaksikan di lingkungan baru mungkin berlawanan dengan apa yang dipercaya dan selalu dilakukan selama ini.
Nah, itulah tadi beberapa penjelasan tentang mobilitas sosial dan dampak-dampak yang mengikutinya, baik dampak positif maupun dampak negatif yang terjadi karenanya.
Dalam segala hal tentu ada baik dan buruknya, kita bisa memilih bijak dan berlapang dada untuk menerima segala hal baik dan buruk dari suatu proses yang terus berjalan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.