GridKids.id - Kids, apakah kalian pernah melihat hewan yang pandai berubah-rubah warna dengan menyesuaikan lingkungan? Yap, hewan itu disebut dengan bunglon.
Bunglon merupakan sebutan khusus untuk sebuah jenis kadal yang punya kemampuan merubah warna kulitnya.
Cari tahu fakta unik hewan bunglon yang dapat berubah warna mengikuti tempatnya berada, yuk!
Umumnya istilah bunglon digunakan untuk menyebut kadal-kadal yang berasal dari suku Iguania, termasuk Iguanidae, agamidae, dan chamaeleonidae. Dalam bahasa inggris, bunglon biasa disebut dengan chameleon.
Persebaran bunglon meluas ke Asia bagian Selatan bahkan hingga ke kepulauan Nusantara, spesies bunglon yang mendiami wilayah Indonesia misalnya bunglon surai.
Baca Juga: Kenalan dengan Guinea Pig dari Pegunungan Andes, Hewan yang Sering Disamakan dengan Marmut
Bunglon memiliki keunikan pada matanya, yaitu matanya yang bisa bergerak ke arah berbeda di satu waktu.
Hal ini membuat bunglon bisa memindai kondisi sekelilingnya dengan cepat tanpa perlu menggerakkan kepalanya.
Bunglon menggunakan lidahnya untuk menerkam mangsa buruannya.
Bunglon yang berukuran kecil memiliki lidah yang bisa menerkam mangsanya dengan cepat dibanding dengan bunglon yang memiliki ukuran tubuh besar.
Karakteristik Bunglon
Hampir semua jenis bunglon memiliki fisik dan sifat yang sama, antara lain:
Kepala dengan bentuk yang bersudut, berkulit kasar, memiliki kelopak mata berukuran besar, dan bisa berubah warna sesuai tempatnya berada.
Perubahan warna pada bunglon bisa dimulai dari warna hijau tua, kuning, oranye, cokelat, merah, pink, abu-abu, sampai warna ungu.
Beberapa spesies bunglon bahkan memiliki kombinasi dari beberapa warna tersebut.
Baca Juga: Enggak Cuma Lucu dan Menggemaskan, 5 Hewan Peliharaan Ini Juga Dipercaya Bisa Membawa Keberuntungan
Perubahan warna yang terjadi pada bunglon disebabkan karena adanya nanokristal pada permukaan kulitnya yang bisa memantulkan cahaya.
Warna yang dipantulkan tergantung pada ruang dinamis antar-nanokristal tersebut, sehingga memengaruhi pigmen atau warna asli kulit bunglon yang terlihat mata manusia atau hewan yang melihat bunglon tersebut.
Warna dan kombinasi warna dari kulit bunglon terlihat berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Fungsi dari perubahan warna yang terjadi pada tubuh bunglon adalah enggak hanya menyamarkan keberadaannya dari lingkungannya.
Namun sebagai reaksi atas perubahan suhu atau intesitas cahaya yang terjadi di sekitarnya.
Beberapa momentum perubahan warna bunglon juga bergantung pada suasana hati hewan ini ketika itu.
Baca Juga: Apa Itu Kamuflase dan Mimikri pada Hewan? Serupa tapi Tak Sama
Perilaku Bunglon
Bunglon menggunakan lidahnya untuk menangkap mangsa atau makanannya.
Hewan ini memiliki air liur yang super lengket dibandingkan dengan liur manusia.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa ludah bunglon 400 kali lebih lengket daripada liur manusia.
Inilah yang memudahkan hewan ini untuk memangsa hewan lain yang bobot tubuhnya sepertiga berat tubuhnya.
Bunglon mencari mangsa dengan menembakkan lidahnya dengan sangat cepat ke arah target.
Hewan yang ditargetkan itu seketika tertangkap dan dan menjadi santapan bungkon.
Hewan ini memiliki cara berjalan yang unik, yaitu berjalan lambat dan seperti menggoyang-goyangkan tubuhnya. Hal ini membuat mereka terlihat seperti bergerak maju mundur.
Baca Juga: Akibat Perburuan Liar, 5 Hewan Asal Indonesia Ini Juga Terancam Punah, Salah Satunya Komodo!
Ketika ekor bunglon yang panjang dipotong oleh predator musuh, bunglon enggak bisa menumbuhkan lagi ekornya.
Itulah tadi uraian tentang karakteristik dan perilaku bunglon yang unik karena bisa merubah warna kulit dengan warna benda yang ada di sekitarnya.
Hewan yang memiliki kebiasaan berubah-ubah warna ini biasa mengonsumsi serangga dan menggunakan lidahnya yang memiliki liur superlengket sebagai cara menangkap sumber makanannya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.