Find Us On Social Media :

Legenda Teru Teru Bozu, Boneka Tradisional Jepang Penangkal Hujan #AkuBacaAkuTahu

Teru Teru Bozu memiliki legenda tragis tentang seorang biksu yang gugur ketika mengusahakan hujan berhenti.

GridKids.id - Kids, pernahkah kalian mendengar tentang teru teru bozu?

Jika kalian sering menonton animasi jepang mungkin sudah enggak asing lagi dengan boneka tradisional Jepang ini, ya.

Teru dalam bahasa Jepang berarti bersinar atau cerah, sedangkan bozu dapat diartikan sebagai biksu.

Boneka ini dibuat dari kertas atau kain putih yang digantung di tepi jendela dengan benang.

Baca Juga: Sekilas Agak Seram, Boneka Putih Ini Pawang Hujan Ala Jepang

Orang Jepang percaya bahwa boneka ini bisa membawa atau mencegah hujan datang.

Teru teru bozu mulai populer selama zaman Edo di antara masyarakat urban ketika anak-anak di Jepang memohon cuaca baik sehari sebelumnya dan menyanyikan lagu 'pendeta cuaca baik, cerahkan cuaca suasana esok hari'.

Legenda tentang teru-teru bozu

Banyak legenda yang berkembang tentang keberadaan asal-usul boneka yang menggemaskan ini, namun sebagian di antaranya merupakan cerita yang tragis.

Salah satu kisah Teru-teru Bozu yang paling terkenal adalah kematian 'Biksu Cuaca Baik' ketika masa feodalisme Jepang.

Dalam legenda tersebut diceritakan tentang seorang biksu yang berjanji pada sebuah desa yang selalu dilanda hujan untuk menghentikan cuaca buruk dan menyelamatkan tanah pertanian desa.

Namun, ternyata biksu gagal menghentikan hujan dan membuat tuan tanah menjadi marah.

Baca Juga: Cari Tahu Bagaimana Proses Terjadinya Hujan dan Jenis-Jenis Hujan

Kemarahan itu berujung hal yang tidak baik yang terjadi pada biksu tersebut.

Praktik pembuatan teru teru bozu populer pada pertengahan zaman Edo, penduduk akan membuat persembahan boneka kertas ketika cuaca cerah.

Mereka juga akan merias mata mereka, lalu melempar boneka dan sake ke sungai.

Namun saat ini, anak-anak membuat teru-teru bozu dari kertas tisu atau kapas lalu menggantungnya sebagai permohonan untuk hari yang cerah.

Biasanya anak-anak akan membuat dan menggantung teru-teru bozu sehari sebelum mereka pergi piknik.

Fakta unik lainnya, orang-orang Jepang juga percaya bahwa menggantungnya secara terbalik berarti memohon agar hujan turun.

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang yang Suka Mencium Bau Hujan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Itulah uraian singkat tentang legenda tragis dari teru-teru bozu yang dikenal bisa mengundang dan mencegah hujan turun.

Meski memiliki legenda yang kelam, boneka kertas ini menjadi salah satu urban story yang terkenal dan masih dipercayai oleh sebagian masyarakat Jepang hingga hari ini.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.