Pada pita suara terdapat gas yang meliputi 20,95% oksigem, 0,93% argon, 78% nitrogen, 0,003% karbondioksida, dan sedikit gas-gas lainnya.
Ketika menghirup helium, maka kita mengubah jenis gas yang ada di sekitar pita suara kita, lo.
Normalnya, nitrogen menggetarkan pita suara yang memiliki masa lima kali lebih besar daripada helium.
Nah, jika masa gas yang menggetarkan enggak sama seperti biasanya maka akan ada perubahan frekuensi suara yang terdengar.
Inilah yang menyebabkan mengapa suara dapat berubah ketika menghirup gas helium. Gas helium merupakan golongan gas mulia dalam tabel periodik.
Namun, bukan berarti enggak berbahaya apalagi jika dihirup secara berlebihan.
Soalnya, helium enggak bisa menggantikan oksigen dalam tubuh sehingga dapat membuat sesak napas karena kekurangan oksigen, Kids.
Nah, itulah penyebab suara kita berubah setelah menghirup gas helium.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.