Find Us On Social Media :

Pakaian Adat Betawi yang Digunakan Sehari-Hari, Kelengkapan dan Fungsi

Budaya Betawi merupakan contoh budaya yang memperoleh beragam pengaruh kebudayaan luar namun tetap enggak kehilangan warnanya sendiri.

GridKids.id - Kids, dalam kebudayaan khas tiap daerah di Indonesia terdapat beberapa keunikan yang membedakan identitas satu daerah dengan daerah lainnya.

Salah satu unsur kebudayaan daerah yang menarik untuk diperhatikan dengan seksama adalah pakaian adat.

Kali ini kamu diajak untuk mengenal pakaian adat khas Betawi yaitu pakaian adat yang sering dikenakan sehari-hari, yaitu Baju Sadaria dan Kebaya Kerancang atau kebaya encim.

Baju Sadariah adalah pakaian untuk laki-laki, dan Kebaya Kerancang dikenakan oleh perempuan. Kedua baju khas Betawi ini termasuk dalam 8 ikon kebudayaan Betawi, lo, Kids.

Baca Juga: Fakta Unik Minuman Tradisional Khas Betawi yang Sudah Ada Dari Era Kolonial, Pernah Coba?

Budaya betawi begitu beragam karena mendapat sentuhan budaya Arab, China, Melayu, dan Barat. Hal tersebut bisa terlihat dari desain pakaian adat yang dikenakan di berbagai kesempatan.

Tanpa berlama-lama, langsung simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini, yuk!

Pakaian Laki-Laki

Pakaian untuk laki-laki disebut dengan baju sadaria. Setelan ini memiliki kekhasan yaitu menggunakan celana panjang batik dengan model yang agak longgar, namun bisa juga mengenakan celana pantalon.

Pakaiannya biasanya baju koko lengan panjang yang terbuat dari katun atau sutra, dengan model berkerah tinggi dengan lebar sekitar 3-4 cm berkancing sampai bawah dengan dua kantong di bagian kanan dan kiri bawah.

Kadang dibuat belahan di sisi kanan dan kiri bawah supaya lebih luwes bergerak dan enggak terlalu ketat untuk beraktivitas.

Baju sadariah dilengkapi dengan kain sarung yang dilipat dan dikalungkan di bagian bahu yang disebut dengan cukin, mengenakan juga peci atau kopiah hitam polos, dan dilengkapi dengan selop sebagai alas kaki.

Baca Juga: Dongeng Indonesia - Macam-Macam Topi #MendongenguntukCerdas

Kadang ketika seorang laki-laki mengenakan baju sadaria, dilengkapi juga dengan aksesori pelengkap seperti cincin akik atau gelang bahar (gelang yang terbuat dari tanaman laut yang tumbuh merambat di atas karang).

Awalnya baju sadariah digunakan sebagai pakaian sehari-hari, sering juga dikenakan pada acara keagamaan. Namun, kini sudah digunakan untuk berbagai acara atau kesempatan.

Baju ini enggak memiliki makna khusus namun memiliki beberapa fungsi serbaguna, khususnya untuk cukinnya.

Kain sarung ini bisa dipergunakan untuk sembahyang, sebagai sajadah, bahkan bisa dipergunakan sebagai senjata jika harus bertemu dengan perampok atau begal di tengah jalan.

Kebaya Kerancang/Kebaya Encim

Kebaya kerancang atau disebut juga dengan kebaya encim adalah salah satu kebaya khas Betawi kini sedang banyak digemari.

Dulunya, kebaya ini dikombinasikan dengan lece atau brokat buatan Eropa yang ditutup dengan bordiran sehingga terlihat seperti dibordir langsung, dengan banyak macam variasi bordiran yang memiliki banyak lubang, sehingga disebut dengan kerancang.

Baca Juga: Bak Bangsawan, Ini Potret Artis Indonesia Saat Kenakan Kebaya, Istri Daniel Mananta Terlihat Anggun

Kualitas kebaya kerancang saat ini yang sudah didesain dengan komputer sangat berbeda dengan kualitas kebaya kerancang yang dibuat secara manual pada zaman dulu.

Kebaya kerancang umumnya dibuat dari bahan tipis, seperti rubia, paris, voal, brokat, dan sifon.

Kebaya ini biasanya dikenakan bersama sarung atau kain panjang yang disarungkan tanpa diwiru, yang sering disebut dengan kain none.

Motif yang biasanya dipakai adalah model tumbak, belah ketupat, buket, dan bunga-bunga.

Selain itu, dikenakan juga kerudung polos tanpa motif yang biasanya memiliki warna enggak senada dengan kebaya atau kain none yang dikenakan.

Kebaya kerancang ini menjadi simbol keindahan, kecantikan, kedewasaan, keceriaan, dan pergaulan yang arif, teratur, sesuai dengan nilai-nilai leluhur.

Pakaian ini bertujuan untuk memelihara keanggunan dan kehormatan kaum perempuan.

Kebaya kerancang biasanya digunakan sebagai seragam karyawati di kantor pemerintahan atau swasta, industri pariwisata, sekolah, dan untuk beragam acara seremonial, atau pentas seni budaya.

Baca Juga: Potret Sejumlah Artis dengan Menggunakan Kebaya untuk Memperingati Hari Kartini, Ada Dian Sastro dan BCL

Itulah tadi uraian tentang pakaian adat sehari-hari suku Betawi yang ternyata selain nyaman digunakan juga bertujuan sebagai perlindungan diri dan identitas penggunanya.

Setelah membaca artikel ini diharapkan kamu bisa mendapat wawasan baru tentang beragamnya kekayaan budaya di negeri kita, nih, Kids.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.