GridKids.id - Kids, kamu pasti pernah suatu kali merasa takut akan sesuatu dan merasa resah karenanya.
Tahukah kamu bahwa ketika seseorang merasa takut, sistem saraf otak akan memberikan respons terhadap hal yang membuat seseorang merasakan perasaan ini?
Salah satu bagian otak yang merespon perasaan takut manusia adalah amigdala, yaitu bagian dalam anatomi otak yang berkaitan dengan emosi, perilaku, dan memori seseorang.
Bentuknya berupa kacang almond dan terletak jauh dalam lobus temporal yang berada di tengah otak.
Baca Juga: Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Meningkatkan Kinerja Otak? Begini Penjelasannya
Amigdala berada di sebelah hippocampus, yaitu bagian dari otak yang berkaitan dengan pembentukan memori.
Baik amigdala dan hippocampus adalah bagian dari sistem limbik, yaitu struktur dalam otak yang terlibat dalam respons perilaku dan emosional seseorang.
Struktur dan Fungsi Amigdala
Amigdala berada di dua sisi otak, yaitu otak kanan yang berkaitan dengan emosi negatif, dan bagian kiri yang berhubungan dengan emosi negatif dan positif.
Amigdala terbagi dari tiga bagian yang tiap bagiannya terhubung dengan struktur otak lain dengan fungsi yang berbeda-beda, antara lain:
- Kelompok subnukleus medial (tengah) yang berkaitan dengan indera penciuman
- Grup basolateral (bawah ke samping) yang terhubung dengan lobus frontal bagian otak besar paling besar yang terletak di bagian depan otak.
- Kelompok inti tengah dan anterior (depan) yang berkaitan dengan batang otak, hipotalamus, dan struktur sensorik.
Koneksi antara amigdala dan struktur-struktur otak ini terkait dengan kemampuan kognitif seperti belajar, berpikar, dan mengingat dan fungsi fisiologis tubuh seperti pernapasan, penciuman, detak jantung, dan sentuhan).
Baca Juga: Bisa Mengasah Kreativitas Otak, Ini 4 Manfaat Membaca Sebelum Tidur
Selanjutnya akan diuraikan tentang fungsi atau peran amigdala terhadap respon atau reaksi yang ditunjukkan oleh manusia dalam keadaan tertentu, antara lain:
1. Ketika menghadapi situasi yang mengancam
Amigdala dikenal sebagai bagian otak yang mengatur respon seseorang terhadap kondisi yang mengancam.
Respons ini akan membantu seseorang menentukan apa yang harus dipilih ketika berada dalam situasi yang mengancam atau memberikan pressure atau tekanan padanya.
Amigdala akan mengirim informasi ke bagian lain otak supaya bersiap untuk menghadapi ancaman berupa respon melawan (fight) atau menjauh dari ancaman (flight).
Amigdala juga berperan untuk mengirim sinyal pada hipotalamus untuk melepas hormon kortisol dan adrenalin yang berpengaruh pada respon sistem saraf otonom (sistem yang bekerja tanpa sadar), yaitu pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung.
Baca Juga: Sering Lupa Sesaat atau Lupa Menaruh Benda, Berikut Ini 5 Penyebab Kabut Otak, Apa Saja?
Hal inilah yang menyebabkan seseorang akan mengalami kenaikan tekanan darah dan detak jantung ketika merasa takut atau stres.
Selain merespon hal yang mengancam dan terasa negatif, amigdala juga mengatur respon ketika terjadi sesuatu yang menyenangkan.
2. Pembentukan Ingatan atau memori
Amigdala berfungsi berperan dalam proses pembentukan memori, khususnya yang bersifat emosional.
Bersama dengan hippocampus, amigdala berperan membuat memori seseorang jadi lebih mudah diingat.
Jika suatu memori bersifat sangat emosional, biasanya akan makin besar kemungkinan untuk diingat.
Ingatan emosional seseorang kebanyakan bersifat permanen, berbeda dengan ingatan yang enggak spesial yang sering mudah terlupakan.
Baca Juga: Manfaat Bermain Puzzle, Ternyata Sangat Baik untuk Kesehatan Otak dan Meningkatkan Daya Ingat
Memori-memori yang tersimpan enggak hanya sebatas memori menyenangkan tapi juga memori yang buruk, sehingga kadang amigdala juga berdampak buruk pada kehidupan seseorang.
Amigdala membuat seseorang sulit untuk menghilangkan ingatan yang terlalu membekas dalam dirinya.
Bagaimana jika amigdala mengalami kerusakan?
Jika seseorang mengalami kerusakan pada amigdalanya biasanya orang tersebut akan kesulitan menggambarkan ekspresi ketakutannya.
Seseorang bisa menunjukkan beragam ekspresi wajah, namun enggak bisa menunjukkan ekspresi takut.
Tapi, ada juga beberapa orang yang berlebihan dalam merespon rasa takut yang dirasakannya, sehingga terkesan terlalu paranoid.
Amigdala yang rusak bisa menimbulkan beragam gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, kecanduan, depresi, post traumatic stress disorder (PTSD), obsessive compulsive disorder (OCD), dan fobia.
Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Ini 5 Manfaat Sering Berbicara Sendiri untuk Kesehatan Mental
Beberapa gejala yang ditunjukan oleh orang yang mengalami kerusakan amigdala, antara lain:
- Gangguan memori, khususnya yang kaitannya dengan memori emosional
- Mengalami sedikit cemas atau sama sekali enggak cemas ketika menghadapi situasi yang mengancam
- cemas berlebihan
- mudah tersinggung
Itulah tadi beberapa uraian tentang amigdala, bagian kecil otak yang berfungsi merespon rasa takut yang dialami seseorang.
Ternyata sistem saraf yang ada dalam tubuh kita bekerja dengan cara yang sangat rumit, ya, Kids. Semoga artikel ini membantu menambah wawasanmu, ya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.