GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu bahwa ada spesies burung cukup berbahaya yang tinggal di wilayah Indonesia?
Yap! Salah satu spesies burung kasuari yang merupakan hewan endemik Indonesia yaitu Kasuari Kerdil atau yang memiliki nama ilmiah Casuarius Benneti.
Bila dibandingkan dengan spesies kasuari lainnya seperi Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus) dan Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius Casuarius), ukuran tubuh Kasuari Kerdil memang paling kecil.
Namun, tingginya bisa mencapai lebih dari 1 meter sehingga kasuari kerdil tergolong sebagai burung raksasa.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Flamingo, Salah Satunya Tubuh Berubah Warna Karena Makan Krustasea
Burung ini banyak ditemukan di Pulau Papua, Pulau Seram, Pulau Yapen, dan New Britania, dengan habitat di hutan hujan tropis atau subtropis di daerah pegunungan yang penuh dengan vegetasi.
Makanan utama kasuari kerdil adalah buah-buahan yang jatuh ke tanah atau buah-buahan yang mereka temukan di semak belukar.
Selain itu, burung ini juga mengonsumsi makanan lain seperti jamur, serangga, jaringan tanaman, dan vertebrata seperti katak dan kadal.
Karakteristik Kasuari Kerdil
Bila dibandingkan dengan spesies lainnya yang masih hidup, kasuari kerdil merupakan yang terkecil dengan tinggi sekitar 99 hingga 135 cm atau sekitar 39 hingga 53 inci dengan berat berkisar antara 18-26 kg.
Kasuari memiliki sayap yang kecil sehingga enggak bisa digunakan untuk terbang, itulah kenapa burung ini suka memakan buah yang tergeletak di tanah.
Kepala dan lehernya enggak berbulu dan berwarna merah dan biru. Sedangkan di bagian atas kepalanya memiliki tanduk berbentuk segitiga dengan warna kecokelatan.
Ciri khusus yang membedakan burung ini dengan spesies kasuari lainnya adalah burung ini enggak memiliki gelambir di lehernya.
Baca Juga: Punya Paruh Berkantong, Ketahui 5 Fakta Unik Pelikan Si Burung Purba
Kakinya enggak berbulu dan sangat kuat dengan tiga jari kaki, jari kaki bagian tengah memiliki cakar yang membesar hingga mencapai 10 cm panjangnya dan bisa menjadi senjata untuk mempertahankan diri.
Kasuari betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dengan warna yang lebih terang daripada kasuari jantan.
Perilaku Kasuari Kerdil
Burung ini tergolong pemalu dan jarang terlihat berkeliaran di alam liar.
Meskipun mereka merupakan hewan yang aktif di siang hari, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari makanan.
Kasuari biasa ditemukan sendiri, berpasangan, atau berada dalam kelompok kecil.Ketika merasa terancam atau terganggu akan kehadiran manusia, hewan ini enggak segan menyerang dengan tendangan yang sangat kuat.
Bahkan The Guinness Book of Records menyatakan bahwa burung ini adalah burung paling berbahaya di dunia karena sangat agresif ketika sedang merasa terancam.
Baca Juga: 5 Fakta Mengenai Spesies Black Mamba, Salah Satu Jenis Ular Paling Berbahaya di Dunia
Ada laporan bahwa kasuari kerdil menyerang manusia dan anjing ketika merasa terganggu.
Tendangannya bisa menyebabkan patah tulang, luka tusuk dan koyak yang berasal dari cakar tajamnya.
Burung ini memiliki kemampuan berlari yang cukup cepat hingga mencapai 48 km/jam, bisa melompat, dan pandai berenang.
Suara kasuari kerdil mirip dengkuran rendah dan dalam, namun ketika menyerang atau dalam posisi terancam suaranya akan terdengar keras.
Keunikan lain dari burung ini adalah peran pejantan yang bertugas untuk mengerami dan mengasuh bayi kasuari sampai bisa hidup mandiri.
Baca Juga: Cerita Tentang Kepunahan Burung Dodo, Burung yang Tak Bisa Terbang
Itulah tadi penjelasan singkat tentang burung kasuari kerdil hewan endemik Indonesia yang berhabitat di Papua.
Keberadaannya terancam punah karena banyak diburu untuk diperjualbelikan secara ilegal, meningkatnya populasi manusia, kondisi alam seperti badai siklon, dan kerentanan burung ini terhadap penyakit.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.